John Kerry: Assad Kembali Gunakan Senjata Kimia

Jum'at, 19 September 2014 - 10:20 WIB
John Kerry: Assad Kembali Gunakan Senjata Kimia
John Kerry: Assad Kembali Gunakan Senjata Kimia
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry menuduh, rezim Presiden Suriah Bashar Assad kembali menggunakan senjata kimia jenis gas klorin, dalam perang sipil di Suriah.

Kerry menuduh Assad telah melanggar perjanjian senjata kimia, di mana dia setuju untuk memusnahkan semua senjata kimia Suriah. Tuduhan Kerry itu muncul di saat Senat AS secara resmi mendukung Presiden Barack Obama untuk mempersenjatai para pemberontak Suriah.

Menurut Kerry, senjata kimia jenis gas klorin dilepaskan melalui serangan bom barel awal tahun ini. ”Kami percaya ada bukti penggunaan gas klorin oleh (Presiden Bashar) al-Assad, di mana Anda (Assad) sudah tahu bahwa senjata jenis itu dilarang oleh Konvensi Senjata Kimia,” kata Kerry.

“Dia melanggar konvensi,” lanjut Kerry, seperti dikutip RT, Jumat (19/9/2014). Menurutnya, Washington sedang mempelajari cara-cara untuk menahan dan menuntut Assad.

Ihwal penggunaan senjata kimia di dalam perang sipil di Suriah pertama kali terungkap ketika terjadi serangan mematikan di dekat Aleppo pada Meret 2013. Dalam serangan yang diduga dilakukan pasukan Suriah di wilayah yang dikuasai para pemberontak, para korbannya tewas tidak wajar.

Kejadian serupa kembali terulang pada Agustus 2013 di Ghouta. Korbannya kala itu, diklaim ratusan jiwa. Sejak itu, PBB meluncurkan investigasi penggunaan senjata kimia di Suriah. Hasilnya memang benar, bahwa senjata kimia digunakan dalam perang Suriah. Hanya saja, PBB bersikap netral, tanpa menuduh siapa pengguna senjata kimia itu.

Sementara itu, seorang mantan perwira tentara Inggris yang memimpin investigasi serangan senjata kimia di Suriah, mengatakan, komentar Kerry menunjukkan bahwa ada kejahatan perang yang terus berlangsung di Suriah.

”Lima bulan setelah kami membuktikan bahwa Assad memiliki senjata kimia dalam taraf garis merah yang dilarang digunakan, Menteri John Kerry sekarang telah menyatakan bahwa Assad telah melanggar hukum internasional,” kata mantan perwira Inggris bernama Hamish de Bretton-Gordon itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4640 seconds (0.1#10.140)