Qatar Kembali Bantah Dukung Aksi Teorisme

BERLIN - Qatar, sebagai salah satu negara besar di Timur Tengah dan kerap dihubungkan dengan kelompok terorisme, seperti ISIS, angkat suara. Pemimpin negara itu, atau yang kerap disebut Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Than menyatakan, negaranya tidak pernah mendukung tindakan terorisme.

Melansir Al Jazeera, Kamis (18/9/2014), Tamin menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan ke Jerman, salah satu negara yang menuduh Qatar sebagai donatur ISIS. “Negara kami juga sangat terancam oleh kehadiran kelompok-kelompok itu,” ucap Tamin dalam jumpa wartawan di Berlin.

"Apa yang terjadi di Irak dan Suriah adalah ekstremisme dan organisasi tersebut memang dibiayai dari luar negeri. Tapi, Qatar tidak pernah mendukung dan tidak akan mendanai organisasi semacam itu," kata Tamim, berbicara bersama Kanselir Jerman, Angela Merkel.

Pernyataan Tamim mendapat dukungan dari Merkel. Menurut Merkel, Emir Qatar itu telah menjelaskan mengenai situasi Qatar yang turut terancam oleh kehadiran ISIS di Timur Tengah. “Tidak ada alasan untuk tidak mempercayai apa yang telah dikatakan Emir,” ucap Merkel.

Ini merupakan bantahan terbaru Qatar terahadap isu tersebut. Isu itu muncul setelah Menteri Pembangunan Jerman, Gerd Mueller, bulan lalu mengatakan, bahwa Qatar bisa jadi salah satu negara donatur bagi ISIS. Jerman sendiri telah meminta maaf pada Qatar mengenai pernyataan Mueller.