AS Kecam Aksi Pemenggalan Warga Inggris

Minggu, 14 September 2014 - 19:17 WIB
AS Kecam Aksi Pemenggalan Warga Inggris
AS Kecam Aksi Pemenggalan Warga Inggris
A A A
WASHINGTON - Aksi pemenggalan seorang pekerja bantuan kemanusiaan asal Inggris, David Haines oleh ISIS mendapat kecaman keras dari dunia internasional. Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu kawan dekat Inggris, menjadi negara yang peling keras mengeluarkan kecaman.

AS mengutuk keras eksekusi warga Inggris, David Haines oleh militan ISIS dan kami akan bekerja sama dengan Inggris untuk menemukan pembunuh Haines dan membawanya kehadapan pengadilan,” kata Gedung Putih, mengutip perkatataan Presiden AS, Barack Obama.

Melansir RIANOVOSTI, Minggu (14/9/2014), Obama kembali menyebut ISIS dengan sebutan kelompok barbar yang telah melakukan tindakan keji dan mengerikan. Obama menegaskan, dia dan koalisi internasional akan membantu Inggris dalam menemukan pembunuh Haines.

Sikap AS bisa diwajarkan, mengingat mereka juga pernah medapati hal serupa beberapa waktu lalu. Dua jurnalis asal AS, James Foley dan Steven Sotlof yang turut menjadi korban pemenggalan oleh kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu.

“Kami akan berusaha untuk menurunkan dan menghancurkan ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok radikal tersebut terhadap orang-orang dan negara-negara, di kawasan Timur Tengah dan diseluruh dunia,” tegas Obama, seperti disampaikan oleh pihak Gedung Putih.

Dalam video yang berjudul “Peringatan untuk Sekutu AS” tersebut, algojo yang diduga sebagai orang yang sama mengeksekusi Foley dan Sotlof turut melemparkan ancaman baru bagi Inggris. Dirinya menyatakan, ISIS akan kembali mengeksekusi seorang warga Inggris bernama Alan Henning dalam waktu dekat.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3741 seconds (0.1#10.140)