Serangan Udara Tidak Cukup untuk Lawan Terorisme

Minggu, 14 September 2014 - 16:46 WIB
Serangan Udara Tidak Cukup untuk Lawan Terorisme
Serangan Udara Tidak Cukup untuk Lawan Terorisme
A A A
TEHERAN - Serangan udara yang kerap kali dijadikan senjata utama untuk memberantas kelompok militan, termasuk ISIS, dinilai kurang efektif. Hal ini disampaikan oleh Presiden Iran, Hassan Rouhani saat menghadiri sebuah KTT di ibukota Tajikistan, Dushanbe kemarin.

“Ide pemberantasan terorisme hanya dengan menggunakan serangan udara adalah sesuatu yang naif. Hal tersebut tidak cukup untuk bisa mengalahkan teroris,” ucap Rouhani, seperti dilansir Xinhua, Minggu (14/9/2014).

Dirinya menilai, untuk bisa mengalahkan kelompok-kelompok teror perlu adanya sebuah koordinasi aktif dengan wilayah yang bersangkutan. “Tanpa partisipasi negara-negara di kawasan regional, maka terorisme akan sulit dihilangkan dari kawasan Timur Tengah,” ucapnya.

“Memerangi terorisme membutuhkan sebuah perencanaan yang matang dan teroganisir, diperlukan adanya sebuah kerjasama bilateral dan multilateral,” ungkap pemimpin Iran itu. “Resolusi mengenai isu terorisme membutuhkan komitmen kuat dari dunia internasional,” tambahnya.

Pernyataan Rouhani ini merupakan kritikan terhadap kebijakan Amerika Serikat (AS) yang akan melakukan serangan udara terhadap beberapa lokasi yang diduga markas ISIS, baik di Irak dan Suriah.

Khusus untuk Suriah, Iran harap AS meminta izin dan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah setempat, karena bila tanpa izin dikhawatirkan serangan itu bisa menjadi sebuah agresi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4388 seconds (0.1#10.140)