Korut: Kasus Ferguson Bukti AS Kuburan HAM

Rabu, 27 Agustus 2014 - 16:45 WIB
Korut: Kasus Ferguson Bukti AS Kuburan HAM
Korut: Kasus Ferguson Bukti AS Kuburan HAM
A A A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) mengolok-olok Amerika Serikat (AS) setelah kerusuhan rasial pecah di Ferguson, Missouri. Korut pun menjuluki AS sebagai kuburan HAM atau hak asasi manusia.

Korut lantas minta AS untuk mengurus HAM diri sendiri ketimbang mengurusi HAM negara orang. Kerusuhan rasial yang pecah di Ferguson dipicu penembakan pemuda kulit hitam, Michael Brown oleh polisi.

Olok-olok dari Korut itu menyusul kritikan keras serupa yang sebelumnya muncul dari China, Iran dan Rusia yang selama ini jadi sasaran kecaman AS dengan dalih pelanggaran HAM. Belajar dari kasus Ferguson, Korut menyebut AS tidak punya hak untuk menghakimi negara lain. (Baca: Khamenei Marah pada AS soal Ferguson dan Israel)

”AS memang negara ceroboh yang melanggar HAM, di mana orang (di negerinya sendiri) mengalami diskriminasi dan penghinaan karena ras mereka. Mereka hidup dalam ketakutan, dan mereka mungkin ditembak setiap saat,” tulis kantor berita KCNA, mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Korut, Rabu (27/8/2014).

”Seharusnya tidak mencari solusi untuk masalah dalam menekan demonstran, tetapi dengan kasus itu, (AS) memberikan gambaran nyata dari masyarakat AS, ada kuburan HAM. AS selama ini mengklaim memiliki pemahaman yang benar tentang HAM, tapi seperti apa dan bagiamana HAM warga AS harus dijamin,” lanjut pernyataan itu.

Korut selama ini kesal dengan AS karena dianggap memiliki toleransi nol terhadap perbedaan pendapat dan politik. Rezim Pyonyang pimpinan Kim Jong-un juga kesal dengan sikap AS yang mengusik nuklir Korut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4509 seconds (0.1#10.140)