Gelombang Teror Baru Intai Indonesia

Rabu, 20 Agustus 2014 - 17:11 WIB
Gelombang Teror Baru Intai Indonesia
Gelombang Teror Baru Intai Indonesia
A A A
CANBERRA - Indonesia dan Australia sedang diintai gelombang teror baru dengan munculnya kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Alasannya, ada hampir 60 warga Indonesia dan 150 warga Australia telah bergabung dengan ISIS yang beroperasi di Irak.

Ancaman gelombang teror baru terhadap Indonesia dan Australia itu disampaikan Menteri Kehakiman Federal Australia, Michael Keenan, saat berkunjung ke Semarang, Jawa Tengah. (Baca: 56 Pemuda Indonesia Bergabung dengan ISIS di Irak)

Namun, ancaman itu bisa ditanggulangi, sebab Australia dan Indonesia akan melanjutkan kerjasama militer setelah ditangguhkan setahun akibat kasus skandal penyadapan.

“Ancaman tumbuh baik dari segi ukuran maupun kompleksitas,” kata Keenan, yang kehadirannya di Indonesia menandai 10 tahun berdirinya fasilitas pelatihan polisi yang didirikan oleh Australia dan Indonesia.

”Saya merasa sangat nyaman bahwa pemerintah Indonesia menyadari hal itu dan memberikan tanggapan yang sesuai dengan keadaan Indonesia,” ujar Keenan.

Menurutnya, para warga Muslim di Australia juga sudah diajak untuk bersama-sama memerangi terorisme yang mungkin akan menyasar Australia dari kombatan ISIS yang pulang ke negara tersebut.

”Jelas, skala ancaman dalam hal ini jumlah warga Australia yang pergi ke luar negeri ada. Berarti bahwa kita perlu memiliki kerangka legislatif yang paling kuat yang kita bisa,” ujarnya, seperti dikutip Heraldsun.com.au, Rabu (20/8/2014).

Fasilitas pelatihan polisi didirikan Australia dan Indonesia setelah terjadi pemboman di Bali tahun 2002.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3226 seconds (0.1#10.140)