Anaknya Dipenggal ISIS, Ibu Jurnalis AS Bangga

Rabu, 20 Agustus 2014 - 13:36 WIB
Anaknya Dipenggal ISIS, Ibu Jurnalis AS Bangga
Anaknya Dipenggal ISIS, Ibu Jurnalis AS Bangga
A A A
WASHINGTON - Diane Foley, ibu dari James Foley, jurnalis Amerika Serikat (AS) yang dilaporkan dipenggal oleh ISIS mengaku bangga. Menurutnya, anaknya seseorang yang luar biasa karena mengorbankan diri untuk mengekspose penderitaan rakyat Suriah pada warga dunia.

Militan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah merilis video mengerikan. Yakni berisi adegan penggorokan leher seseorang yang diklaim sebagai jurnalis AS, James Foley. Foley bertugas di Suriah untuk media GlobalPost. (Baca: ISIS Penggal Leher Jurnalis Amerika)

”Kami berterima kasih kepada Jim (James Foley) untuk semua sukacita yang ia berikan pada kami. Dia adalah seorang anak, suadara, wartwan dan pria yang luar biasa,” kata Diane, seperti dikutip Reuters, Rabu (20/8/2014).

Pemerintah AS belum secara terbuka memverifikasi keabsahan video, berjudul “Pesan untuk Amerika” yang dirilis ISIS secara oline pada Selasa waktu AS,

Dalam video itu, militan ISIS juga menayangkan jurnalis AS lainnya, Steven Sotloff. ISIS mengancam, nasib Sotlof akan serupa dengan Foley, jika AS terus meluncurkan serangan udara kepada ISIS di Irak.

Ungkapan Diane itu disampaikan dalam sebuah tulisan di akun Facebook-nya. Anaknya diculik di Suriah utara pada 22 November 2012. Sebelum ini, Diane telah menerima kabar jika anaknya itu telah meninggal.

”Kami bangga pada anak kami, Jim. Dia memberikan hidupnya untuk mengekspos penderitaan rakyat Suriah pada dunia,” tulis dia.

”Kami mohon para penculik untuk membiarkan hidup para sandera yang tersisa. Seperti halnya Jim, mereka tak berdosa. Mereka tidak memiliki kontrol atas kebijakan pemerintah Amerika di Irak, Suriah atau di mana saja di dunia,” imbuh Diane.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4383 seconds (0.1#10.140)