Australia Ancam Jatuhkan Sanksi Pada Rusia

Jum'at, 08 Agustus 2014 - 17:35 WIB
Australia Ancam Jatuhkan Sanksi Pada Rusia
Australia Ancam Jatuhkan Sanksi Pada Rusia
A A A
SYDNEY - Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, pada Jumat (8/8/2014) mengancam akan memberikan sanksi keras pada Rusia, bila pasukan negara itu melintasi perbatasan Ukraina. Ancaman ini datang setelah tersiar kabar 20 ribu pasukan Rusia bersiaga di wilayah perbatasan Ukraina.

Melansir Xinhua, ancaman ini juga merupakan respon atas boikot pengiriman bahan pangan dari negara pemberi sanksi kepada Rusia. Australia menjadi salah satu negara yang masuk ke dalam daftar boikot yang dirilis oleh Rusia.

“Bila Anda tidak menarik pasukan dari perbatasan, Anda akan menerima sanksi yang berat dari Rusia,” ucap Abbot, merujuk kepada presiden Rusia, Vladimir Putin. Dirinya mendesak Putin untuk segera menarik mundur pasukan Rusia dari perbatsan Rusia.

“Kami akan membahas mengenai sanksi ini. Satu hal yang bisa membuat Rusia terhindar dari sanksi lanjutan ini adalah menarik mundur pasukan dari perbatasan dan membatalkan apa yang sudah mereka rencanakan,” Abbott menambahkan.

Layaknya NATO, Abbott menuduh Rusia menggunakan topeng kemanusiaan untuk memasukan tentara mereka ke Ukraina. “Jika ada gerakan oleh pasukan Rusia di perbatasan, itu tidak akan menjadi misi kemanusiaan, itu akan menjadi invasi,” tegas Abbott.

Disinggung soal boikot impor oleh Rusia, Abbott menyatakan, masalah ini bukanlah masalah kecil. “Saya tidak ingin menganggap hal ini sebagai masalah yang tidak serius, ini menyangkut jutaan dolar. Rusia adalah salah satu mitra utama Australia dalam hal kerjasama pangan,” ucapnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4991 seconds (0.1#10.140)