Hubungi Netanyahu, Obama Desak Gencatan Senjata di Gaza

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama dikabarkan telah menghubungi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait situasi di Gaza. Dirinya mendesak Netanyahu untuk segera melakukan gencatan senjata dengan Hamas.

Melansir Itar-tas, Minggu (28/7/2014), desakan ini muncul setelah semakin banyaknya jumlah korban tewas dari pihak sipil di Gaza. Setidaknya sudah lebih dari 1.000 jiwa melayang akibat agresi yang dilakukan Israel di Gaza.

“Presiden juga menegaskan perhatian serius mengenai jumlah korban yang jatuh di Gaza dan di Israel, dan semakin memburuknya situasi kemanusiaan di wilayah Gaza,” pernyataan itu menambahkan.

"Presiden mendesak untuk segera diadakannya gencatan senjata tanpa syarat untuk mengakhiri pertempuran antara Hamas dan Israel sesuai dengan perjanjian gencatan senjata November2012," ungkap pihak gedung putih melalui sebuah pernyataan.

PBB sebelumnya juga telah mendesak kedua belah pihak untuk melakukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. Desakan ini muncul guna memberikan waktu kepada warga Palestina untuk merayakan Idul Fitri.

Sementara itu, Obama juga mengecam tindakan yang dilakukan Hamas dengan terus melakukan penembakan rudal ke wilayah Israel dan serangan terhadap pasukan Israel melalui terowongan-terowongan yang dibuat oleh Hamas.

Menurut Obama, Israel masih berhak terus menyerang sebagai bentuk pertahanan diri. Di sisi lain, Presiden Palestina, Mahmud Abbas menyerukan hal serupa kepada Hamas. Menurut Abbas, Hamas diperbolehkan melawan karena mereka adalah pihak yang dirugikan dalam agresi ini.