Hizbullah: Invasi Israel di Gaza Siasat AS

BEIRUT - Pemimpin Hizbullah Libanon, Hassan Nasrallah, mengatakan invasi Israel di Jalur Gaza merupakan rencana Amerika Serikat (AS). Tujuannya untuk mengusir warga Palestina dari Gaza.

Tuduhan Nasrallah itu disampaikan dalam pidato di depan publik, Jumat kemarin, di Beirut, Libanon. Menurutnya, tuduhan Israel terhadap Hamas atas penculikan tiga remaja Yahudi beberapa waktu lalu sebenarnya siasat Israel untuk memulai perang.

”Israel melakukan kejahatan perang dalam upayanya untuk menghapus masalah di Palestina,” katanya. ”Mereka menghancurkan rumah dan masjid, menendang orang keluar dari rumah mereka, itu seperti yang mereka lakukan di Libanon.”

Nasrallah yang menegaskan dukungan Hizbullah untuk Gaza lantas menduh AS sebagai perencana invasi Israel di Gaza. ”Untuk menghilangkan masalah di Palestina dan memaksa mereka (warga Gaza) untuk pindah ke Australia, Kanada, dan tempat-tempat lain untuk istirahat, dan (Israel) menundukkan Gaza,” ujarnya, seperti dikutip Jerussalem Post, semalam (25/7/2014).

Pidato Nasralahh yang disiarkan jaringan televisi Libanon Al Manar itu, diduga berlangsung di markas Hizbullah, di Beirut. Nasrallah kembali muncul setelah beberapa tahun berada di bunker bawah tanah.

Dia telah menelepon pemimpin Hamas, Khaled Mashaal dan pemimpin Jihad Islam, Ramadan Salah, bahwa Hizbullah bersumpah untuk mendukung perlawanan dua kelompok di Gaza itu untuk melawan pasukan Israel.