MH17 Jatuh, Rusia Diambang Sanksi Lebih Berat

Selasa, 22 Juli 2014 - 17:03 WIB
MH17 Jatuh, Rusia Diambang Sanksi Lebih Berat
MH17 Jatuh, Rusia Diambang Sanksi Lebih Berat
A A A
BRUSSELS - Rusia semakin tertekan paska jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 di wilayah Donetsk, pekan lalu. Uni Eropa (UE), AS dan beberapa negara lainnya menyalahkan separatis yang dibantu oleh Rusia sebagai biang keladi jatuhnya pesawat itu.

Negara Beruang Merah itu kini terancam embago senjata, seperti apa yang sudah dialami oleh Iran beberapa tahun lalu. Melansir Itar-tas, Selasa (22/7/2014) usulan embargo senjata ini disampaikan oleh pemerintah Inggris.

“Kami harus mengirim sinyal kuat kepada Rusia. Dalam pertemuan kali ini kami telah memutuskan, kami akan melangkah lebih jauh lagi (terkait sanksi) dari apa yang sudah kita lakukan sebelumnya,” ungkap Sekretaris Luar Negeri Inggris, Philip Hammond.

“Embargo senjata terhadap militer Rusia adalah salah satu hal yang menjadi pertimbangan kami saat ini,” Hammond menambahkan. Hal ini sendiri mendapat dukungan dari pemerintah Swedia, yang sama-sama menganggap embargo senjata bisa menjadi pukulan telah bagi Rusia.

“Saya pikir kita harus sudah menjatuhkan embargo senjata (pada Rusia) sejak beberapa waktu lalu,” ungkap Menteri Luar Negeri Swedia, Carl Bildt. Pernyatan mereka muncul saat pertemuan Menteri Luar Negeri UE di Brussels.

Rusia sendiri membantah pihak mereka telah memberikan bantuan militer kepada separatis di Ukraina timur. Mereka juga menantang AS dan sekutunya untuk membuktikan bahwa separatis lah yang melakukan penembahkan tersebut.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4464 seconds (0.1#10.140)