Rusia Tantang AS dan Ukraina Buktikan Tuduhan Mereka

MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin (21/7/2014) menantang Amerika Serikat (AS) dan Ukraina untuk membeberkan bukti tentang tuduhan mereka kepada kaum separatis.

Seperti dilaporkan sebelumnya, kedua negara tersebut selalu menuduh separatis pro-Rusia yang menguasai Ukraia timur sebagai pihak yang melakukan penembakan pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17.

“Kami meminta kepada Ukraina dan AS untuk membuktikan tuduhan mereka terhadap para separatisM Karena menurut data yang kami miliki sebelum pesawat tersebut hilang, dua pesawat tempur Ukraian membutuhi MH17,” ungkap kementerian itu.

"Sistem kontrol Angkatan Udara Rusia mendeteksi Pesawat Angkatan Udara Ukraina, mungkin SU-25 (jet tempur), berada di belakang pesawat Malaysia itu," ungkap Letnan Jenderal Igor Makushev dari Angkatan Udara Rusia kepada wartawan.

“Jarak pesawat jet milik Ukraina itu mungkin hanya sekitar 3 sampai 5 kilometer dibelakang pesawat nahas tersebut,” ucap Makushev. Sementara itu, seorang perwira lainnya, Jenderal Andrei Kartopolov menantang AS untuk menunjukan citra satelit yang menunjukan rudal ditembakan dari darat.

“AS harus menunjukan citra satelit yang membuktikan bahwa rudal ditembakan dari darat, karena negara-negara lain tidak ada yang melihat dan yang memiliki gambar satelit mengenai penembakan ini dilakukan dari darat,” ungkap Kartopolov.

Kementerian Pertahanan Rusia juga menolak tuduhan AS dan Ukraina yang menyatakan bahwa Rusia telah memasok separatis di timur Ukraina dengan rudal SA-11 Buk, sebuah rudal dengan sistem rudal anti-pesawat.