Presiden Israel: Perang Darat di Gaza Segera Terjadi

YERUSALEM - Presiden Israel, Shimon Peres mengisyaratkan diluncurkannya perang darat di Jalur Gaza oleh militer Israel. Perez minta militan di Jalur Gaza, Palestina, berhenti menembakkan roket.

Presiden Peres mengaku tidak terlibat dalam membuat kebijakan peluncuran invasi udara militer Israel ke Jalur Gaza. Kebijakan itu, sepenuhnya ada di tangan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Tapi, dalam sebuah wawancara dengan CNN, yang dilansir Kamis (10/7/2014), Peres mengisyaratkan akan ada perang darat di Jalur Gaza.

“Saya percaya serangan darat mungkin terjadi segera. kecuali Hamas berhenti menembakkan roket ke Israel,” kata Peres. (Baca: Invasi Israel di Gaza Mengerikan, Total 72 Tewas dan 550 Luka)

“Kami memperingatkan mereka (militan di Gaza). Kami meminta mereka untuk berhenti (menembakkan roket),” lanjut Peres. ”Kami menunggu satu hari, dua, tiga hari dan mereka terus, dan terus menembakkan roket di beberapa wilayah di Israel.”

Isyarat adanya perang darat oleh militer Israel di Jalur Gaza, tidak hanya diungkapkan Presiden Peres. Menteri Intelijen Israel, Yuval Steinitz, menyatakan hal serupa.”Operasi darat mungkin menjadi perlu,” ucapnya. (Baca: Rakyat Gaza Dibantai, Israel Sebut Omong Kosong)

Israel tidak main-main dengan ancaman perang darat itu. Setidaknya, mereka telah menyiapkan 40 ribu pasukan cadangan. Beberapa tank tempur juga mulai mengepung wilayah Gaza. (Baca juga: Serang Gaza, Israel Siapkan 40.000 Pasukan Cadangan)

Sedangkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyerukan invasi militer di Jalur Gaza terus ditingkatkan untuk menyerang kelompok-kelompok militan. ”Operasi ini akan diperluas dan akan berlanjut sampai penembakan terhadap masyarakat kita berhenti, dan ketenangan dipulihkan,” ujar Netanyahu.