Bersatunya Militan Suriah dan ISIL Hadirkan Ancaman Lebih Besar

Rabu, 25 Juni 2014 - 20:40 WIB
Bersatunya Militan Suriah dan ISIL Hadirkan Ancaman Lebih Besar
Bersatunya Militan Suriah dan ISIL Hadirkan Ancaman Lebih Besar
A A A
BEIRUT - Militan al Qaeda Suriah dikabarkan sudah menyatakan janji setia mereka untuk mendukung gerakan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) di sebuah kota di wilayah perbatasan Irak. Hal ini dianggap bisa membawa ancaman baru bagi Irak dan Suriah.

Melansir Channel News Asia, Rabu (25/6/2014), penyatuan kedua kubu ini membuat ISIL dapat dengan leluasa mengambil alih dua kota di wilayah perbatasan, Albu Kamal di Suriah dan Al-Qaim di Irak.

“Setelah sekian lama berseteru, al Qaeda Suriah, Front al-Nusra telah menyatakan janji mereka terhadap ISIL di Albu Kamal,” ungkap Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman.

"Janji setia itu muncul di tengah kemajuan yang ditunjukan oleh ISIL di provinsi Deir Ezzor, yang berada di Suriah timur yang merupakan wilayah perbatasan dengan Irak,” Abdel Rahman menambahkan.

ISIL dan Al-Nusra telah bersaing untuk waktu yang yang cukup lama. Persaingan mereka semakin memanas ketika ISIL mulai terlibat dalam perang sipil Suriah sejak musim semi tahun lalu.

"Mereka berdua adalah rival, walaupun keduanya adalah kelompok jihad dan ekstrimis. Langkah ini akan menciptakan ketegangan dengan kelompok pemberontak lain," ucap Abdel Rahman.

Banyak pihak berasumsi, bersatunya kedua kelompok ini akan membuat Irak dan Suriah semakin kacau.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2916 seconds (0.1#10.140)