Warganya bertempur di Suriah, Norwegia khawatirkan ancaman teroris

Sindonews.com – Badan Intelijen Norwegia (NIS) mengkhawatirkan peningkatan ancaman teroris terhadap negara itu, setelah terungkapnya fakta, bahwa puluhan warga negara Norwegia terlibat langsung dalam konflik di Suriah.

Menurut laporan NIS, Senin (24/2/2014), setidaknya 40 hingga 50 orang warga Norwegia bergabung dengan pemberontak Suriah yang berupaya menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

"Kami menyimpulkan, bahwa ancaman telah meningkat dan akan terus meningkat sepanjang tahun 2014," kata Kepala NIS, Kjell Grandhagen, seperti dikutip dari AFP. Menurutnya, para warga Norwegia itu bergabung dengan kelompok-kelompok Islam yang paling radikal, seperti Negara Islam Irak (ISIL) dan Front Al-Nusra.

NIS memperkirakan, ada sekitar 2.000 pejuang pemberontak Suriah yang telah melakukan perjalanan dari Eropa untuk melawan rezim Suriah. Namun, NIS tidak mengungkapkan bagaimana angka itu didapat.

Harian Norwegia, Verdens Gang juga melaporkan, bahwa sekitar selusin perempuan telah meninggalkan Norwegia menuju Suriah untuk bergabung dengan kelompok pemberontak.