NASA tanggapi dingin penemuan besar di Planet Mars

Jum'at, 23 November 2012 - 13:07 WIB
NASA tanggapi dingin penemuan besar di Planet Mars
NASA tanggapi dingin penemuan besar di Planet Mars
A A A
Sindonews.com - Penemuan besar yang dilakukan rover (kendaraan penjelajah) antariksa, Curiosity, di Mars tak terlalu ditanggapi dengan antusias tinggi oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA.

NASA hanya menanggapi dingin pernyataan kepala misi Curiosity yang memunculkan harapan terkait kemungkinan pernah adanya kehidupan di Planet Mars dari apa yang ditemukan roveritu.

Kegembiraan itu muncul terkait hasil analisa dari Curiosity yang sudah berjalan selama tiga bulan dari misi dua tahun untuk menentukan apakah Mars memiliki kemampuan untuk mendukung kehidupan microbial, akan dipublikasikan.

Instrumen Contoh Analisis di Mars (SAM) telah mengirimkan kembali informasi seperti pemburuan untuk senyawa seperti metana, hidrogen, oksigen, serta nitrogen di Mars.

Ini berarti tanda adanya kehidupan di Planet Merah itu dan mengindikasikan pernah adanya kehidupan di sana. Dalam sebuah wawancara dengan NPR, peneliti utama dari misi, John Grotzinger, mengisyaratkan adanya sesuatu yang besar namun tidak akan ada pernyataan apa pun untuk beberapa minggu.

"Kami mendapatkan data dari SAM. Data ini akan menjadi salah satu untuk dari buku-buku sejarah. Ini akan terlihat sangat baik,” kata Grotzinger, dikutip AFP. Seorang juru bicara dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA Guy Webster justru menanggapi dingin atas harapan para pencinta antariksa yang menantikan penemuan yang menggemparkan.

"John sangat senang tentang kualitas dan berbagai informasi yang datang dari SAM pada hari ketika ada reporter yang duduk di kantornya pekan lalu. Dia juga terlihat sangat gembira dengan hasil pada poin-poin lainnya dalam misi sejauh ini,” kata Webster kepada AFP.

"Para ilmuwan ingin mendapatkan kepercayaan akan temuan tersebut sebelum mereka memublikasikannya. Dan untuk buku sejarah, seluruh misi ini adalah untuk buku-buku sejarah.” Para ilmuwan tidak berharap kepada Curiosity menemukan alien atau makhluk hidup tetapi mereka berharap akan dapat menggunakannya untuk menganalisis tanah dan batu sebagai tanda-tanda kehidupan pernah hadir dan mungkin telah mendukung kehidupan di masa lalu.

Robot Curiosity yang bernilai USD2,5 miliar pertama kali mendarat di Kawah Gale di Planet Mars pada tanggal 6 Agustus lalu.

Misi ini bertujuan untuk mempelajari lingkungan sekitar Mars guna mempersiapkan misi untuk mengirimkan manusia yang mungkin akan terlaksana di tahun-tahun mendatang. Selaras dengan tekad Presiden AS Barack Obama untuk mengirim manusia ke planet itu pada tahun 2030 mendatang.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6184 seconds (0.1#10.140)