Alasan Jet Su-30 Venezuela Dekati Pesawat Mata-mata AS Secara Agresif

Senin, 22 Juli 2019 - 07:25 WIB
Alasan Jet Su-30 Venezuela Dekati Pesawat Mata-mata AS Secara Agresif
Alasan Jet Su-30 Venezuela Dekati Pesawat Mata-mata AS Secara Agresif
A A A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) protes setelah pesawat mata-matannya, EP-3 Aries II, dibayangi secara agresif oleh jet tempur Su-30 Venezuela. Militer Caracas mengatakan jet tempurnya bertindak karena pesawat militer Washington sudah memasuki ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negara yang dipimpin Presiden Nicolas Maduro tersebut.

Kejadian itu berlangsung hari Jumat pekan lalu di atas Laut Karibia. Komando Selatan Amerika Serikat (AS) menyampaikan protes pada hari Minggu. (Baca: AS Tuding Jet Tempur Venezuela Lakukan Manuver Berbahaya )

Komando tersebut, dalam sebuah pernyataan, mengatakan SU-30 Flanker buatan Rusia mendekati pesawat EP-3 Aries II Angkatan Laut Amerika Serikat dalam jarak yang tidak aman."Dalam cara yang tidak profesional, sementara pesawat terbang di wilayah udara internasional yang disetujui," bunyi pernyataan Komando Selatan AS.

"AS secara rutin melakukan misi deteksi dan pemantauan multi-nasional yang diakui dan disetujui di kawasan untuk memastikan keselamatan dan keamanan warga negara kami dan orang-orang dari mitra kami," lanjut komando tersebut dengan merilis video pertemuan pesawat mata-mata dan jet tempur.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino, mengatakan interaksi itu terjadi setelah EP-3 dengan kemampuan pengintaian radio-elektronik dan kemampuan perang anti-kapal selam diintersepsi dalam Zona Ekonomi Eksklusif Venezuela.

Padrino, seperti dikutip Reuters, Senin (22/7/2019), mengatakan ada lusinan "serangan" serupa di wilayah udara Venezuela. Namun, dia tidak merinci data pelanggaran wilayah udara tersebut.

Komando Selatan AS mengatakan insiden itu menggarisbawahi pengabaian Presiden Venezuela Nicolás Maduro atas hukum dan perjanjian internasional, serta dukungan militer yang tidak bertanggung jawab Rusia untuk rezim yang tidak sah.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4460 seconds (0.1#10.140)