Israel Gusur Desa Arab

Kamis, 19 Januari 2017 - 20:03 WIB
Israel Gusur Desa Arab
Israel Gusur Desa Arab
A A A
UMM AL HEIRAN - Israel melakukan penggusuran dan penghancuran rumah di desa Arab Israel, Umm al-Heiran, hingga menewaskan seorang warga Arab dan satu polisi. Anggota parlemen Arab Israel juga terluka dalam bentrok di Umm al-Heiran, Israel selatan.

Para aktivis pun menggelar protes atas aksi rezim Israel menggusur dan merobohkan rumah-rumah warga Arab di desa tersebut. Polisi menyatakan, pria yang tewas Yacoub Abu al-Qiyan merupakan warga setempat.

Menurut polisi, pria itu mengemudikan mobil untuk menyerang polisi Israel yang dikerahkan dalam penggusuran tersebut. Polisi Erez Levi tewas dalam bentrok tersebut. Aktivis di desa itu, Raed Abu al-Qiyan, menyatakan Yacoub Abu al-Qiyan, 47, merupakan anggota suku Badui. Dia ayah dari sekitar sepuluh anak dan memiliki salah satu dari lima gedung yang dihancurkan oleh Israel kemarin.

”Pernyataan Israel itu berisi kebohongan. Dia guru sekolah. Dia tidak memiliki kaitan dengan gerakan Islam. Dia berada di mobilnya dan mereka menembaknya dari berbagai arah,” ujar Raed, dikutip kantor berita AFP. Anggota parlemen yang terluka merupakan pemimpin Joint List, koalisi partai-partai Arab dan kubu terbesar ketiga di parlemen Israel.

Salah satu ajudannya menyatakan dia terluka oleh polisi. Foto yang tersebar secara online menunjukkan bagian kepalanya berdarah. ”Mereka menyerang anggota parlemen dan orang lain, para demonstran, dengan granat kejut, gas air mata yang diarahkan ke wajah orang-orang.

Tidak ada penyerangan mobil di sana. Tidak ada bentrok antara demonstran dan polisi,” papar ajudan Odeh, Anan Maalouf, pada radio militer Israel. Seorang aktivis menjelaskan, warga setempat telah memindahkan mobil-mobilnya menuju pintu gerbang desa sekitar pukul 5.00 pagi untuk menghalangi operasi penghancuran dan penggusuran.

Polisi kemudian memaksa mereka dengan menembakkan semburan api, menerangi langit saat fajar, menurut aktivis Isaac Kates Rose yang berada di lokasi penggusuran. Tembakan kemudian terdengar dan suara mobil menabrak. Beberapa saat kemudian, Odeh terlibat dalam konfrontasi dan terluka.

Lima ekskavator kemudian terlihat memasuki desa itu dan penghancuran dimulai sekitar pukul 11.15 siang. Aparat keamanan mengambil posisi di atap-atap rumah dan berjaga di sekitar lokasi penggusuran, menjaga warga tetap menjauh dari tempat yang dihancurkan tersebut.

Warga berkumpul di sekitar masjid di desa itu. Mereka pun mengecam aksi brutal Israel tersebut. Otoritas Israel secara rutin menghancurkan rumah rumah suku Badui di sana dengan alasan dibangun secara ilegal.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3678 seconds (0.1#10.140)