Gembong Narkoba Paling Berbahaya di Dunia Divonis 45 Tahun Penjara

Rabu, 09 Agustus 2023 - 05:33 WIB
loading...
Gembong Narkoba Paling Berbahaya di Dunia Divonis 45 Tahun Penjara
Gembong narkoba paling berbahaya di dunia, Dairo Antonio Usuga atau Otoniel, divonis 45 tahun penjara oleh pengadilan AS. Foto/CBS News
A A A
WASHINGTON - Selama bertahun-tahun, pria yang dikenal sebagai Otoniel dipandang sebagai salah satu gembong narkoba paling berbahaya di dunia. Bos kartel dan kelompok paramiliter yang sulit ditangkap dengan cengkeraman berlumuran darah di sebagian besar Kolombia utara.

Pada hari Selasa, Dairo Antonio Usuga dijatuhi hukuman 45 tahun penjara di Amerika Serikat (AS) setelah mengatakan dia bertanggung jawab atas perbuatannya.

"Saya meminta maaf kepada pemerintah Amerika Serikat dan Kolombia dan kepada para korban kejahatan yang telah saya lakukan," kata Usuga (51) melalui juru bahasa pengadilan seperti dikutip dari CBS News, Rabu (9/8/2023).

Tahun lalu, Presiden Kolombia Ivan Duque mengatakan Usuga hanya bisa dibandingkan dengan Pablo Escobar,mengacu pada mendiang mantan kepala kartel narkoba Medellin.

"Dia bukan hanya pengedar narkoba paling berbahaya di dunia, tapi dia juga pembunuh pemimpin sosial, pelaku kekerasan terhadap anak laki-laki, perempuan dan remaja, pembunuh polisi," kata Duque.

Usuga telah mengaku bersalah pada bulan Januari atas tuduhan perdagangan narkoba tingkat tinggi, mengakui bahwa dia mengawasi penyelundupan berton-ton kokain tujuan AS dan mengakui ada banyak kekerasan dengan gerilyawan dan geng kriminal.

AS setuju untuk tidak mencari hukuman seumur hidup agar dia diekstradisi dari Kolombia.

Usuga dan pengacaranya berusaha untuk memasukkannya sebagai produk dari kesengsaraan tanah airnya - seorang pria yang lahir dalam kemiskinan pedesaan terpencil, dikelilingi oleh perang gerilya, direkrut ke dalamnya pada usia 16 dan menjalani kehidupan yang keras selama puluhan tahun dengan kehilangan teman, sesama tentara, dan orang yang dicintai karena kekerasan.

"Terlahir di wilayah konflik besar, saya tumbuh dalam konflik ini," katanya di pengadilan, menasihati kaum muda untuk tidak mengambil jalan yang telah diambilnya.

"Kita harus meninggalkan konflik bersenjata di masa lalu," tambahnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1584 seconds (0.1#10.140)