Turki Sindir AS untuk Undang ISIS ke Pembicaraan Damai Suriah

ANKARA - Pemerintah Turki melemparkan sindiran kepada Amerika Serikat (AS) terkait dengan rencana pembicaraan damai Suriah. Sindiran Turki ini terkait dengan keinginan AS untuk melibatkan Kurdi dalam pembicaraan damai yang berlangsung di Astana, Kazakstan itu.
Wacana untuk mengundang Kurdi dalam pembicaraan itu disampaikan oleh pusat komando AS di Suriah. Pusat komando AS meyakini, PYD harus dilibatkan dalam pembicaraan ini karena mereka adalah bagian dari Suriah.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, jika AS ingin Kurdi dilibatkan dalam pembicaraan itu, maka sekalian saja undang ISIS dalam pembicaraan tersebut. Menurut Cavusoglu, kelompok militan Kurdi dan ISIS adalah sama-sama organisasi teror.
"Jika Anda (AS) akan mengundang kelompok teror dalam perundingan, maka Anda mungkin juga ingin mengundang al-Nusra dan ISIS," kata Cavusoglu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Ekurd pada Minggu (15/1).
"Kami tidak menyangkal peran dan kontribusi AS (dalam pembicaraan), tapi kami berharap dari pemerintah baru AS untuk berhenti bekerja sama dengan kelompok-kelompok teror. Pemerintah AS saat ini terus menerus membuat kesalahan," ucapnya.