Ketakutan, Agen MI6 Pembuat Materi Kotor Trump Melarikan Diri

Kamis, 12 Januari 2017 - 08:19 WIB
Ketakutan, Agen MI6 Pembuat Materi Kotor Trump Melarikan Diri
Ketakutan, Agen MI6 Pembuat Materi Kotor Trump Melarikan Diri
A A A
LONDON - Seorang agen mata-mata MI6 Inggris yang menyusun “materi kotor” atau berkas skandal Donald Trump telah melarikan diri rumahnya. Sumber keamanan senior Inggris mengatakan, agen mata-mata itu ketakutan dan merasa keselamatannya terancam.

Agen MI16—laporan lain menyebutnya mantan agen MI6—penyusun materi skandal presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump itu adalah Christopher Steele. Dia meninggalkan rumahnya ke lokasi yang tidak diketahui setelah ada reaksi kemarahan dari Rusia.

Materi itu selain membeberkan skandal asusila Trump juga menyebut ada kompromi antara Trump dan Rusia untuk memuluskan miliarder AS itu menjadi presiden. Trump marah karena merasa materi itu fiksi dan menyebut berita dari memo mata-mata itu sepenuhnya berita palsu atau “fake news”.

Reaksi serupa juga muncul dari Rusia. Kremlin menyatakan berita soal memo intelijen Inggris perihal kompromi Trump dan Rusia sepenuhnya fiksi.

Sumber-sumber keamanan senior Inggris mengatakan, Steele mengambil langkah-langkah darurat demi menyelamatkan diri.

“Setelah namanya keluar, dia bisa berada di bawah ancaman sehingga langkah diambil untuk melindungi dirinya dan menempatkan dirinya di lingkungan yang lebih aman,” kata salah satu sumber keamanan senior Inggris, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (11/1/2017).

Surat kabar Inggris dan outlet media sebelumnya telah diminta untuk tidak menyebutkan identitasnya sampai batas waktu tertentu yang membuat dia aman. Meski jejaknya tak diketahui, ada dugaan dia dibawa ke safe house atau “rumah aman” di negara lain.

“Tempat paling aman baginya adalah di Inggris, tapi itu sangat mungkin bahwa MI6 akan menginginkan dia menjauhkan diri,” lanjut sumber itu.

Inggris mewaspadai Rusia yang bisa membahayakan nyawa Steele. Inggris tidak ingin nasib Steele seperti mata-mata Rusia yang membelot, Alexander Litvinenko, yang tewas diduga akibat diracun.

”Rusia memang memiliki sejarah mengekspor kekerasan terhadap orang-orang yang bertindak melawan kepentingannya, seperti yang kita lihat terhadap mantan mata-mata Rusia Alexander Litvinenko,” imbuh sumber tersebut.

“Materi kotor” Trump dibuat dalam 35 halaman. Materi itu diduga hasil penyadapan terkait "tindakan seksual menyimpang" yang melibatkan Trump dan pekerja seks komersial di hotel mewah di Moskow. Dalam meteri itu disebut nama hotelnya adalah Ritz Carlton Hotel yang digunakan Presiden Barack Obama dan istrinya Michelle Obama saat melakukan perjalanan di Moskow.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5534 seconds (0.1#10.140)