Bekas Presiden Iran Rafsanjani Meninggal karena Serangan Jantung

Senin, 09 Januari 2017 - 08:01 WIB
Bekas Presiden Iran Rafsanjani Meninggal karena Serangan Jantung
Bekas Presiden Iran Rafsanjani Meninggal karena Serangan Jantung
A A A
TEHERAN - Bekas Presiden Iran Akbar Hashemi Rafsanjani meninggal dunia di usia 82 tahun pada hari Minggu. Dia meninggal di rumah sakit setelah menderita serangan jantung.

Rafsanjani sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Kebijaksanaan Iran.”Rafsanjani telah meninggal setelah seumur hidupnya berjuang dan sejalan dengan pemenuhan tujuan Islam dan revolusi,” tulis kantor berita Irinn yang dikelola negara Iran.

Dia dikenal sebagai veteran politik Iran. Dia menjabat sebagai presiden selama delapan tahun sejak 1987. Pada 2005, dia maju dalam pemilu presiden namun dikalahkan Mahmoud Ahmadinejad.

Menurut catatan profil 2013 yang ditulis BBC, Rafsanjani merupakan sosok “realis yang cerdas dan tokoh apparatchik berpengaruh”.

”Dia masih tokoh kuat dalam politik Iran saat dia memimpin salah satu badan yang paling kuat di rezim (Teheran), yaitu, Dewan Kebijaksanaan, yang mengadili sengketa soal undang-undang,” bunyi catatan itu yang dipublikasikan ulang pada Senin (9/1/2017).

Rafsanjani berani secara terbuka mengkritik pemerintah Iran selama bertahun-tahun, karena dia menikmati kebebasan berpolitik secara luas.

Meski demikian, Rafsanjani tak lepas dari kontroversi. Setelah tampil “Millionaire Mullah” majalah Forbes pada tahun 2003, dia dituduh menggunakan koneksi politiknya untuk mengumpulkan kekayaan untuk dirinya sendiri dan keluarganya.

Rafsanjani juga memiliki hubungan dekat dengan presiden Iran saat ini, Hassan Rouhani. Presiden Rouhani dilaporkan terlihat di Rumah Sakit Shohada Teheran tak lama sebelum kematian Rafsanjani diumumkan. Kerumunan para tokoh Iran juga tampak di rumah sakit setelah pengumuman duka itu disampaikan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3220 seconds (0.1#10.140)