Raja Propaganda ISIS di Suriah Dibunuh Koalisi Amerika

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) yang memimpin koalisi internasional anti-ISIS mengonfirmasi bahwa serangan udara koalisi telah menewaskan salah satu pentolan ISIS di Suriah. Petinggi ISIS yang tewas adalah Mahmud al-Isawi yang dijuluki sebagai raja propaganda kelompok teror tersebut.

Al-Islawi terbunuh dalam serangan udara koalisi AS di Raqqa, Suriah, pada 31 Desember 2016. Komando militer AS (CENTCOM) menyatakan, al-Islawi selama ini menjadi kepala propaganda, pendukung keuangan dan penyokong informasi intelijen kelompok Islamic State atau ISIS.

Sebelum pindah ke Raqqa, al-Islawi merupakan penyokong operasi media dan intelijen ISIS di Fallujah, Irak.

Menurut CENTCOM, al-Islawi memiliki “jaringan kerja dan pribadi yang erat” dengan Abd al-Basit al-Irak, emir jaringan kelompok militan di Timur Tengah. Al-Irak sudah tewas dalam serangan udara koalisi AS pada 2 November 2016.

”Kematiannya, dikombinasikan dengan kematian beruntun dari para pemimpin ISIS lainnya baru-baru ini, yang merencanakan serangan teroris. Serangan telah terdegradasi dan memaksa ISIS untuk meningkatkan fokus mereka pada keamanan internal,” bunyi pernyataan CENTCOM, seperti dikutip Daily Mail, semalam (6/1/2017).

”Koalisi akan terus melacak dan melenyapkan teroris ISIS yang membuat plot serangan terhadap negara-negara koalisi dan sekutu kami, di mana pun mereka bersembunyi,” lanjut pernyataan CENTCOM.