Upaya Mendongkrak Produksi Kopi lewat Sosialisasi Program Makmur

Kamis, 27 Juli 2023 - 14:11 WIB
loading...
Upaya Mendongkrak Produksi Kopi lewat Sosialisasi Program Makmur
PMO Kopi Nusantara terus mendorong produksi kopi nasional. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Makmur Kopi di Bank BJB Cabang Kuningan, Jawa Barat, pada Selasa lalu (25/7/2023). Sosialisasi dilakukan kepada petani dari Kecamatan Darma dan Kecamatan Subang, Kuningan. PPI bersama BUMN lainnya seperti IDFood, Pupuk Indonesia, Perhutani Kuningan, dan Jamkrindo Kuningan.



Para petani Kecamatan Darma menyampaikan bahwa mereka memproduksi 20% kopi Arabica dan 80% Robusta dengan produktivitas sekitar 1.2 ton green beans/ha dan sudah mempunyai peralatan pascapanen, tetapi mereka masih kekurangan pasokan kopi untuk memenuhi permintaan pasar yang mencapai 3.000 ton/tahun. Sedangkan para petani Kecamatan Subang mengelola 360 ha kopi Robusta, tetapi saat ini produksinya semakin menurun akibat kondisi kualitas tanah dan pengelolaan yang juga menurun.

Dengan menjadi offtaker, PPI akan berkomitmen mengembangkan budidaya di hulu dan menciptakan sebuah ekosistem kopi bersama dengan stakeholders PMO Kopi Nusantara, sebuah ekosistem kerja sama bisnis yang diinisiasi oleh Menteri BUMN Erick Thohir sejak awal tahun 2022.

“Tujuan utama dari PMO Kopi Nusantara adalah untuk mengembangkan ekosistem bisnis kopi di Indonesia yang berkelanjutan dari hulu hingga hilir dan tentu saja akan meningkatkan kesejahteraan petani melalui upaya R&D untuk peningkatan produktivitas dan kualitas biji kopi,” ujar Annisa Nurul Fitri, Pjs Manajer Perdagangan Antar lembaga PPI, dalam keterangannya, Kamis (27/7/2023).

Perwakilan dari ID FOOD, Suyadi, juga menyinkronkan bahwa PMO Kopi Nusantara ini sejalur dengan Program Makmur yang dikoordinasikan oleh IDFood.

Untuk meningkatkan nilai dari kopi Indonesia dalam pasar domestik maupun global, diperlukan pembentukan ekosistem yang baik dari hulu hingga hilir. Sementara, dalam hal permodalan, Bank BJB siap untuk mendukung penuh.

“Kami berharap kolaborasi dari berbagai pihak ini akan mampu mendorong kemajuan ekosistem industri kopi di Tanah Air dan mampu mengakomodasi kepentingan pelaku bisnis kopi hingga mendorong industri kopi dalam negeri untuk berdaya saing global,” jelas Heru Absoro MPM selaku inisiator terbentuknya project program PMO Nusantara di Kabupaten Kuningan.

PPI sendiri sejak September 2021 lalu secara reguler terus melakukan ekspor kopi ke Mesir hingga akhir 2022. Ekspor kopi ke Mesir tersebut merupakan hasil kerja para petani yang ada di Lampung dan wilayah-wilayah Sumatra lainnya seperti di Jambi, Bengkulu, dan Sumatra Selatan.

PPI tahun 2023 ini juga menjadi Badan Pelaksana Imbal Dagang yang memberangkatkan eskpor kopi ke Mesir sebanyak 25 ton senilai USD60 ribu.



Kerja sama bilateral merupakan salah satu langkah untuk membangun kekuatan ekonomi di wilayah masing-masing, yang dapat memperluas akses pasar produk Indonesia lainnya menuju daerah lain. Ekosistem yang terbentuk melalui program PMO Kopi Nusantara ini sangatlah baik dengan adanya program-program pendampingan serta membangun digital platform yang menjadi centre of excellence bagi industri kopi.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7198 seconds (0.1#10.140)