Kremlin Sebut Penghapusan Embargo Senjata AS Untungkan Teroris

Jum'at, 09 Desember 2016 - 17:17 WIB
Kremlin Sebut Penghapusan Embargo Senjata AS Untungkan Teroris
Kremlin Sebut Penghapusan Embargo Senjata AS Untungkan Teroris
A A A
MOSKOW - Kremlin mengkritik keputusan Amerika Serikat (AS) yang berencana untuk mengangkat beberapa pembatasan pengiriman senjata ke pemberontak Suriah. Rusia menyebut hal itu sangat berisiko karena senjata akan berakhir di tangan teroris.

"Skenario seperti itu, jika terjadi, akan menimbulkan ancaman ke Timur Tengah dan pasukan Rusia di Suriah," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dikutip dari Reuters, Jumat (9/12/2016).

Mengomentari upaya Rusia-AS untuk mencapai kesepakatan untuk memfasilitasi perjalan yang aman pemberontak Suriah dari Aleppo timur, Peskov mengatakan Kremlin kesepakatan tersebut bisa dicapai. Meski begitu, pembicaraan membahas subjek yang kompleks dan terus goyah karena keputusan yang diambil oleh AS.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa tentara Suriah telah menghentikan serangan ke Aleppo agar warga sipil bisa meninggalkan kota yang menjadi medan pertempuran.

"Saya dapat memberitahu Anda bahwa hari ini, operasi tempur Angkatan Darat Suriah di Aleppo timur telah dihentikan karena ada operasi besar yang dilakukan untuk mengevakuasi warga sipil," katanya di Hamburg.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4660 seconds (0.1#10.140)