Obama Bebaskan Pasukan Asing di Suriah Akses Bantuan Militer AS

Jum'at, 09 Desember 2016 - 13:26 WIB
Obama Bebaskan Pasukan Asing di Suriah Akses Bantuan Militer AS
Obama Bebaskan Pasukan Asing di Suriah Akses Bantuan Militer AS
A A A
WASHINGTON - Gedung Putih mengumumkan perintah Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk mencabut pembatasan dukungan militer AS bagi setiap pasukan asing di Suriah. Dengan demikian, setiap pasukan asing di Suriah kini leluasa memperoleh bantuan militer AS.

Dalam pengumuman yang disampaikan Gedung Putih, Obama mengatakan pasukan asing di Suriah bebas mengakses bantuan militer AS “jika dianggap penting untuk kepentingan keamanan nasional AS”.

Menurut Gedung Putih, perubahan kebijakan pemerintah Obama ini tetap disesuaikan dengan Arms Export Control Act atau Undang-Undang Pengontrolan Ekspor Senjata.

”Saya dengan ini menentukan bahwa transaksi, yang meliputi penyediaan artikel pertahanan dan layanan untuk pasukan asing, pasukan tidak teratur, kelompok, atau individu yang terlibat dalam mendukung atau memfasilitasi operasi militer AS yang sedang berlangsung untuk melawan terorisme di Suriah, penting untuk kepentingan keamanan nasional AS,” kata Obama dalam pengumuman yang disampaikan Gedung Putih, pada Kamis waktu Washington, seperti dikutip IB Times, Jumat (9/12/2016).

Tanggung jawab untuk masalah itu dibebankan kepada Menteri Luar Negeri AS yang bekerja dengan melaporkannya kepada Kongres terkait proposal ekspor senjata.

Ini bukan pertama kalinya Presiden Obama mengamandemen UU Pengontrolan Ekspor Senjata terkait krisis Suriah. Langkah yang sama pernah dilakukan Obama pada September 2013 menyusul serangan senjata kimia di Ghouta, Suriah, pada bulan Agustus pada tahun yang sama.

Keputusan Obama ini mengabaikan kemungkinan bahwa distribusi senjata militer AS untuk pasukan asing di Suriah digunakan untuk untuk melawan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Gedung Putih tidak merinci kategori pasukan asing di Suriah yang dibebaskan mengakses bantuan militer AS. Meskipun, dalam pengumuman itu ditegaskan bahwa pasukan asing di Suriah yang berhak memperoleh bantuan militer AS hanya yang bekerja untuk kepentingan Washington.

Sekadar diketahui, kebijakan Pemerintah Obama dalam krisis Suriah adalah mendukung kelompok oposisi atau pemberontak yang ingin menggulingkan rezim Assad.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5257 seconds (0.1#10.140)