Pesawat Maut Pakistan Diduga Terbakar sebelum Tabrak Gunung

Kamis, 08 Desember 2016 - 11:11 WIB
Pesawat Maut Pakistan Diduga Terbakar sebelum Tabrak Gunung
Pesawat Maut Pakistan Diduga Terbakar sebelum Tabrak Gunung
A A A
ISLAMABAD - Pesawat maut Pakistan International Airlines (PIA) diduga terbakar lebih dulu sebelum jatuh dan menabarak gunung di Havelian kemarin. Tragedi ini menewaskan 48 orang.

Dugaan itu disampaikan legislator lokal, Sardar Aurangzeb Nalota, mengutip para saksi mata di dekat lokasi tragedi. Namun, pihak maskapai tetap mengklaim pesawat dalam kondisi baik.

”Cara pesawat jatuh dan pecah menjadi puing-puing, tidak ada kesempatan (bagi korban) untuk bertahan hidup,” kata Nalota.

”Tangki bahan bakar masih terbakar. Puing-puing pesawat tersebar di pegunungan dan penduduk mengatakan kepada saya bahwa itu benar-benar hancur,” katanya lagi, seperti dikutip Sky News, Kamis (8/12/2016).

Baca:
Pesawat Jatuh di Perbuktian Pakistan, 48 Tewas


Pesawat dengan nomor penerbangan PK-661 lepas landas dari Kota Chitral menuju Islamabad pada hari Rabu. Namun, namun kehilangan kontak dengan petugas menara kontrol tak lama setelah lepas landas.

Pesawat kemudian dilaporkan jatuh sekitar pukul 16.50 waktu setempat, di daerah Havelian. Pihak PIA mengkonfirmasi bahwa pilot membuat panggilan “mayday” atau darurat sesaat sebelum jatuh.

Baca juga:
Semua Korban Pesawat Pakistan Terbakar Termasuk Bintang Pop Jamshed


Kepala PIA Azam Sehgal mengatakan panggilan “mayday” muncul pada pukul 16.09 waktu setempat tak lama setelah pesawat lepas landas. Menurutnya, pilot melaporkan ada kesalahan teknis dengan salah satu dari dua mesin tetapi pilot mengklaim bisa mengatasinya.

”Kami yakin bahwa pesawat bisa mendarat dengan satu mesin yang bekerja,” kata Sehgal, seperti dikutip CNN. ”Saya berpikir bahwa tidak ada kesalahan teknis atau kesalahan manusia, yang jelas akan ada penyelidikan yang tepat,” ujarnya.

Korban tewas dalam tragedi pesawat maut Pakistan ini adalah 40 penumpang dan delapan awak. Salah satu korban adalah bintang pop Junaid Jamshed. Sosok Jamshed jadi sorotan media setempat karena pernah diselidiki otoritas terkait pada 2014 atas tuduhan menghina istri Nabi Muhammad, Aisyah.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4458 seconds (0.1#10.140)