Duterte Tak Akan Biarkan Polisi Pembunuh Wali Kota Terlibat Narkoba Dibui

Kamis, 08 Desember 2016 - 10:42 WIB
Duterte Tak Akan Biarkan Polisi Pembunuh Wali Kota Terlibat Narkoba Dibui
Duterte Tak Akan Biarkan Polisi Pembunuh Wali Kota Terlibat Narkoba Dibui
A A A
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte membela polisi yang terbukti membunuh Rolando Espinosa Sr, Wali Kota Albuera di Leyte, di dalam penjara atas tuduhan terlibat narkoba. Biro Investigasi Nasional (NBI) Filipina dalam penyelidikannya menyimpulkan wali kota itu sengaja dibunuh bukan tewas dalam baku tembak atau melawan.

Duterte tetap percaya dengan alasan polisi dan mengabaikan hasil penyelidikan NBI. Presiden berjuluk “the punisher” atau “penghukum” ini tidak akan membiarkan polisi yang membunuh wali kota itu masuk penjara.

”Apapun yang polisi katakana, itu adalah apa yang saya percaya sebagai kebenaran. Saya tidak akan meninggalkan polisi,” kata presiden yang mengobarkan perang melawan narkoba di Filipina ini.

Wali Kota Espinosa meninggal di sel penjaranya di Leyte pada 5 November lalu. Menurut laporan ABS-CBN, Espinosa semula dilaporkan menembak petugas polisi yang berusaha untuk menjalankan surat perintah penggeledahan setelah seorang informan memberi tahu bahwa wali kota itu menyimpan senjata api dan narkoba yang dikendalikan dari penjara.

Pada hari Selasa lalu, NBI menyimpulkan tuduhan polisi terkait penyebab kematian Espinosa adalah palsu. ”Dari bukti-bukti, NBI menyimpulkan bahwa itu adalah tindakan terang-terangan dari CIDG (Grup Deteksi dan Investigasi Kriminal) yang menunjukkan tujuan atau konspirasi yang tersirat. Ada tujuan dan tindakan mereka yang serempak,” bunyi kesimpulan NBI.

NBI dalam rekomendasinya menyatakan pembunuhan terhadap wali kota itu melibatka 24 petugas polisi, termasuk Inspektur Polisi Marvin Marcos. Kendati demikian, Duterte tetap lebih percaya pada argumen polisi yang mengklaim Espinosa melawan petugas.

”Saya tidak akan membiarkan orang-orang ini (polisi) untuk pergi ke penjara bahkan jika Biro Investigasi Nasional mengatakan itu pembunuhan,” ujar Duterte yang dilansir IB Times, semalam (7/12/2016).

”Ini hanya penyelidikan,” ujarnya. ”Anda (NBI) tidak memiliki saksi yang mengatakan bahwa ia (saksi) melihat segalanya. (Hasil penyelidikan) datang dengan sesuatu yang baik dan mungkin saya akan memiliki keraguan.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4903 seconds (0.1#10.140)