Parlemen AS Putuskan Perpanjang Sanksi, Presiden Iran Murka

Minggu, 04 Desember 2016 - 18:43 WIB
Parlemen AS Putuskan Perpanjang Sanksi, Presiden Iran Murka
Parlemen AS Putuskan Perpanjang Sanksi, Presiden Iran Murka
A A A
TEHERAN - Presiden Iran Hassan Rouhani mengaku geram dengan keputusan yang dibuat oleh Parlemen Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu. Parlemen AS memutuskan untuk mempanjang penerapan sanksi terhadap Iran.
Rouhani mengatakan, perpanjangan sanksi tersebut adalah pelanggaran terhadap Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Dalam dokumen tersebut disebutkan, AS harusnya menghapus sanksi terhadap Iran.
JCPOA adalah dokumen internasional yang disahkan oleh Dewan Keamanan PBB dan Iran percaya implementasi yang tepat dari kesepakatan nuklir akan menjadi prestasi besar bagi masyarakat internasional dan peserta dari kesepakatan.
"Kami percaya keputusan terbaru yang dibuat oleh Kongres AS bertentangan dengan JCPOA dan ini adalah pelanggaran kesepakatan yang telah ditetapkan," kata Rouhani dalam sebuah pernyataan.
"Saya mendesak Presiden Barack Obama untuk membatalkan keputusan, dimana memperpanjang sanksi terhadap Iran untuk masa 10 tahun mendatang," sambungnya, seperti dilansir trend pada Minggu (4/12).
Rouhani menambahkan, semua laporan yang dirilis oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) membuktikan, Iran telah memenuhi komitmennya mengenai kesepakatan nuklir yang dibuat akhir tahun lalu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5310 seconds (0.1#10.140)