Makam Yesus Dibongkar Pertama Kali, Arkeolog Takjub

Minggu, 04 Desember 2016 - 04:34 WIB
Makam Yesus Dibongkar Pertama Kali, Arkeolog Takjub
Makam Yesus Dibongkar Pertama Kali, Arkeolog Takjub
A A A
YERUSALEM - Kuburan yang diyakini sebagai makam Yesus Kristus dibongkar para peneliti untuk pertama kalinya dalam 500 tahun terakhir. Kuburan yang berlokasi di Yerusalem ini jadi bahan perdebatan sengit selama beberapa dekade terkait apakah situs itu benar-benar makam Yesus atau bukan.

Banyak orang percaya makam itu menjadi lokasi di mana tubuh Yesus Kristus terbaring selama tiga hari setelah penyaliban. Makam itu telah disegel marmer sejak tahun 1555—versi lain menyebut lebih tua seabad lagi—untuk melindunginya dari peziarah yang terus mencuri kepingan relik suci.

Selama berabad-abad sebelumnya, makam itu telah rusak dan dibangun kembali selama berkali-kali. Berbagai proses pembangunan itulah yang memicu keraguan apakah jenazah Yesus masih ada dalam makam tersebut atau tidak.

Para peneliti mengatakan segel marmer dibuka untuk mengungkap penemuan ajaib di situs makam itu. Mereka menemukan lempengan marmer abu-abu terukir dengan salib.

Arkeolog Fredrik Hiebert dari National Geographic, yang merupakan mitra dalam proyek penelitian, mengatakan,"Hal yang paling menakjubkan bagi saya adalah ketika kita menghapus lapisan debu pertama dan menemukan sepotong marmer kedua.”

”(Marmer) ini abu-abu, tidak berwarna putih seperti eksterior, dan tepat di tengah-tengah itu ada salib yang indah. Kami tidak tahu yang ada di dalam sana,” ujar Hiebert, yang dikutip Minggu (4/12/2016).

”Makam telah rusak berkali-kali karena api, gempa bumi, dan invasi selama berabad-abad. Kami tidak benar-benar tahu jika mereka telah membangunnya di tempat yang sama setiap waktu,” lanjut arkeolog ini.

”Tapi ini tampaknya menjadi bukti nyata bahwa tempat peziarah yang disakralkan setiap hari ini benar-benar adalah makam yang sama yang ditemukan Kaisar Romawi Constantine pada abad ke-4 dan dihormati Tentara Salib. Sungguh menakjubkan,” kata Hiebert.

”Ketika kami menyadari apa yang kami temukan, lutut saya gemetar sedikit,” imbuh dia. Makam kuno itu dibongkar di hadapan para pemimpin dari gereja-gereja Yunani dan gereja Ortodoks Armenia serta para biarawan Fransiskan, yang berbagi tanggung jawab untuk situs tersebut.

“Mereka membiarkan para leluhur dari tiga gereja masuk pertama. Mereka keluar dengan senyum lebar di wajah mereka. Kemudian para biarawan masuk dan mereka semua tersenyum,” kata Hiebert.

”Kami semua benar-benar penasaran. Kemudian kami masuk, melihat ke kuburan itu, dan melihat banyak puing-puing. Jadi itu tidak kosong, meskipun tidak ada artefak atau tulang,” katanya lagi.

Pembukaan makam kuno itu telah jadi rebutan sejumlah pihak selama kurun waktu yang lama untuk alasan perbaikan. Kunci makam itu akhirnya disepakti disimpan oleh keluarga Muslim yang telah membuka bangunan setiap pagi untuk 500 tahun terakhir.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3248 seconds (0.1#10.140)