Dua Kapal Perang dan 4 Ribu Tentara AS Memasuki Mediterania

Sabtu, 03 Desember 2016 - 00:12 WIB
Dua Kapal Perang dan 4 Ribu Tentara AS Memasuki Mediterania
Dua Kapal Perang dan 4 Ribu Tentara AS Memasuki Mediterania
A A A
MEDITERANIA - Dua kapal perang Amerika Serikat (AS) USS Wasp (LHD 1) dan USS Whidbey Island (LSD 41) dengan 4 ribu tentara angkatan lautnya telah memasuki Laut Mediterania. Angkatan Laut AS menyatakan misi dua kapal perang dan ribuan marinir itu untuk mendukung misi keamanan maritim di Laut Mediterania.

Kedua kapal perang AS itu telah transit di Terusan Suez pada 1 Desember. Perjalanan mereka ke Laut Mediterania melalui Terusan Suez merupakan tonggak penting bagi 4 ribu marinir dan pelaut dari Wasp Amphibious Ready Group (ARG) ketika mereka memasuki tahap akhir dari misi ekspansi selama enam bulan.

”Setelah menyelesaikan waktu kami di Armada 5, Wasp ARG sekarang akan mendukung misi keamanan maritim di Laut Mediterania. Jalur laut ini sangat penting bagi ekonomi global kami, dan tetap aman karena hubungan yang kuat antara angkatan laut yang beroperasi bersama-sama di sini,” kata Komandan Wasp ARG, Kapten F. Byron Ogden.

”Tim keamanan kami bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kami memiliki transit yang aman sehingga kami dapat melanjutkan misi kami di Mediterania. Kami beruntung karena Departemen Keamanan Wasp ini ditambah dengan marinir, yang telah menjadi bagian yang benar-benar kohesif dari tim kami,” imbuh pejabat senior departemen terkait, Albert Spiess, seperti dikutip dari situs resmi Angkatan Laut AS, Navy.mil, semalam (2/12/2016).

Wasp ARG kembali memperkuat Armada 6 AS di Laut Mediterania setelah menghabiskan waktu lebih dari tiga bulan untuk mendukung Operasi Odyssey Lightning (OOL) di Sirte, Libya, dengan meluncurkan serangan udara berpresisi dari pesawat-pesawat Unit Ekspedisi Marinir 22 (22 MEU).

Terusan Suez yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, memungkinkan setiap kapal menghindari sekitar 7 ribu kilometer perjalanan di area Tanjung Harapan, titik paling selatan Afrika.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3240 seconds (0.1#10.140)