Penampakan Pesawat Maut di Kolombia, 76 Tewas dan 5 Selamat

Rabu, 30 November 2016 - 00:18 WIB
Penampakan Pesawat Maut di Kolombia, 76 Tewas dan 5 Selamat
Penampakan Pesawat Maut di Kolombia, 76 Tewas dan 5 Selamat
A A A
BOGOTA - Pesawat maut pembawa tim sepak bola Brasil yang jatuh di pegununungan di Kolombia pada Senin malam, hancur. Tragedi ini menewaskan 76 orang dan hanya lima orang yang selamat.

Sejumlah foto yang dirilis kantor berita Reuters menunjukkan pesawat itu hancur berkeping-keping. Sedangkan beberapa korban tewas ditemukan tergeletak di dekat puing-puing pesawat.

Penerbangan carter LAMIA itu menyatakan keadaan darurat sekitar 22.00 malam waktu setempat atau Selasa (29/11/2016) pagi WIB. Menurut para pejabat setempat di Kolombia, pesawat mengalami kegagalan listrik dan jatuh beberapa saat kemudian di dekat Kota Medellin.

Baca:
Pesawat Berpenumpang 81 Orang Jatuh di Kolombia


Pesawat maut ini membawa anggota Chapecoense Real, klub sepak bola Brasil yang akan bermain di laga final Copa Sudamericana, hari Rabu (30/11/2016) melawan Atletico Nacional dari Kolombia.

Total ada 72 penumpang dan sembilan awak yang berada di pesawat LAMIA. ”Kami mampu menyelamatkan enam orang, tapi salah satu dari mereka meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata seorang komandan polisi di Kolombia, Jose Gerardo Acevedo, kepada wartawan.

Kepala Badan Aeronautika Sipil Kolombia, Alfredo Bocanegra, mengatakan salah satu korban selamat adalah Alan Ruschel, bek tim sepak bola Brasil berusia 27 tahun. Menurut laporan stasiun Radio Caracol mengatakan dua pemain lainnya—Marcos Danilo Padilla dan Jackson Follmann—juga selamat dan dibawa ke rumah sakit setempat, bersama dengan seorang pramugari dan seorang wartawan.

Pesawat LAMIA merupakan maskapai asal Sao Paulo, Brasil. Pesawat ini sempat berhenti di Santa Cruz, Bolivia sebelum melanjutkan ke Rionegro, sebuah kota di dekat Medellin.

Pihak bandara di Madellin menyatakan, pesawat dilaporkan mengalami keadaan darurat pada pukul 22.00 malam waktu setempat.”(Pesawat) ini menyatakan kegagalan listrik,” bunyi pernyataan bandara.

Pesawat kemudian jatuh di daerah pegunungan Cerro Gordo yang bejarak sekitar 50 km dari Medellin, kota terbesar kedua Kolombia.

Elkin Ospina, Wali Kota La Ceja, Kolombia, mengatakan daerah pegunungan tempat jatuhnya pesawat berada di 3.300 meter di atas permukaan laut dan sangat sulit untuk diakses. Tim penyelamat harus mendaki selama lebih dari setengah jam untuk mencapai lokasi.

Conmebol, badan konfederasi sepak bola Amerika Selatan menyatakan final Copa Sudamericana yang sedianya jadi laga Chapecoense Real melawan Atletico Nacional, telah ditangguhkan. “Semua kegiatan konfederasi ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut,” kata pihak Conmebol, seperti dikutip AFP.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3085 seconds (0.1#10.140)