FBI Bakal Buka Kembali Penyelidikan Skandal Email Hillary

Sabtu, 29 Oktober 2016 - 05:35 WIB
FBI Bakal Buka Kembali Penyelidikan Skandal Email Hillary
FBI Bakal Buka Kembali Penyelidikan Skandal Email Hillary
A A A
WASHINGTON - Kampanye calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, digoyang penyelidikan FBI atas penggunaan sever pribadi emailnya. FBI menyatakan siap untuk membuka kembali penyelidikan penggunaan server pribadi Hillary hanya 11 hari sebelum pemilu dilakukan.

Tiga bulan setelah menutup penyelidikan, Direktur FBI James Comey mengatakan ia menemukan lebih banyak email yang mempunyai hubungan dengan penyelidikan dugaan penyalahgunaan server email pribadi Hillary saat menjabat sebagai sekretaris negara.

"Terkait dengan kasus yang tidak berhubungan FBI tengah mempelajari keberadaan email yang muncul untuk menjadi relevan, dan saya menulis untuk memberitahu Anda bahwa tim investigasi memberikan penjelasan kepada saya tentang ini dan saya setuju FBI harus mengambil langkah investigasi yang tepat untuk memungkinkan peyidik untuk meninjau email ini guna menentukan apakah mereka berisi informasi rahasia, serta untuk menilai pentingnya mereka untuk penyelidikan kami," kata Comey seperti dikutip dari Independent, Sabtu (29/10/2016).

Comey mengatakan ia belum bisa menilai apakah email-email tersebut bukti penting dan tidak mengatakan berapa lama penyelidikan akan dilakukan. Sejumlah rincian email tersebut telah tersedia. Email itu ditemukan pada komputer pemerintah dan tidak berhubungan dengan WikiLeaks, situs whistlblower milik Julian Assange.

Kontroversi email ini telah menjadi ganjalan dalam kampanye Hillary Clinton selama berbulan-bulan. Ia berulang kali mengatakan telah menyerahkan 33 ribu email ke FBI dan Departemen Kehakiman untuk menentukan apakah ia telah mengirim atau menerima informasi rahasia dari server pribadinya tanpa jaminan keamanan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4023 seconds (0.1#10.140)