Pesawat Tempur AS-Rusia Hampir Bertabrakan di Langit Suriah

Jum'at, 28 Oktober 2016 - 23:52 WIB
Pesawat Tempur AS-Rusia Hampir Bertabrakan di Langit Suriah
Pesawat Tempur AS-Rusia Hampir Bertabrakan di Langit Suriah
A A A
WASHINGTON - Pesawat tempur milik Amerika Serikat (AS) hampir bertabrakan dengan jet tempur milik Rusia di Suriah pada awal bulan ini. Insiden ini terjadi di tengah ketegangan antara Moskow dan Washington terus meningkat.

Komandan Pusat Komando Angkatan Udara AS, Letjen Jeff Harigian, mengatakan insiden ini terjadi ketika sebuah jet Rusia mengawal sebuah pesawat mata-mata bermanuver di sekitar pesawat perang AS pada tanggal 17 Oktober lalu. Jet Rusia tersebut datang dalam jarak setengah mil seperti dikutip dari Independent, Jumat (28/10/2016).

Pejabat militer AS lain, yang berbicara dalam syarat anonim, mengatakan saking dekatnya jarak kedua pesawat pilot AS bisa merasakan turbulensi yang dihasilkan oleh mesin jet Rusia. "Itu cukup dekat. Anda bisa merasakan turbulensi jet dari pesawat yang lewat," kata pejabat itu.

Ternyata, pilot jet tempur Rusia tidak melihat jet AS karena gelap dan pesawat terbang tanpa lampu. "Saya ingin katakan bahwa peristiwa tersebut tidak memiliki kesadaran situasional yang diperlukan dalam sebuah operasi bersama," kata Harrigan.

Risiko terjadinya tabrakan di wilayah udara Suriah menjadi perhatian serius. Koalisi pimpinan AS telah membentuk hotline bersama Rusia sehingga kedua militer bisa mendiskusikan perkiraan lokasi dan misi dari pesawat serta menghindari operasi di ruang dan waktu yang sama. Dalam hal ini, pilot AS gagal mencoba untuk menghubungi jet Rusia melalui saluran udara darurat.

Angkatan udara Rusia melakukan patroli udara secara konstan di atas langit Suriah. Sebagaian besar dilakukan diatas Aleppo dan secara rutin melakukan transit di bagian operasional koalisi AS.

Pentagon berkala mencerca Rusia untuk "perilaku yang tidak aman dan tidak profesional" dalam operasi udara. Insiden ini dianggap tidak aman, tetapi tidak harus profesional, kata para pejabat.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4144 seconds (0.1#10.140)