Michelle Obama Peringatkan Rakyat AS Jangan Beri Trump Kode Nuklir

Jum'at, 28 Oktober 2016 - 10:18 WIB
Michelle Obama Peringatkan Rakyat AS Jangan Beri Trump Kode Nuklir
Michelle Obama Peringatkan Rakyat AS Jangan Beri Trump Kode Nuklir
A A A
NORTH CAROLINA - Istri Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Michelle Obama, dalam pidato kampanye untuk kadidat presiden Hillary Clinton menyerang kandidat presiden Donald Trump. Ibu Negara AS ini memperingatkan rakyat AS untuk tidak memberikan kode nuklir pada Donald Trump.

Seperti diketahui, kode nuklir AS hanya diberikan pada presiden. Dengan demikian, siapa pun pemenang pemilu 8 November 2016 nanti akan mendapatkan kode nuklir atau berwenang untuk meluncurkan serangan senjata pemusnah massal itu.

Seperti suaminya, Michelle mendukung penuh kandidat presiden Partai Demokrat; Hillary Rodham Clinton, untuk berkantor di Gedung Putih. Michelle dalam pidatonya mengecam kandidat presiden Partai Republik; Donald John Trump, yang dia sebut sudah melecehkan perempuan.

Kampanye Michelle Obama berlangsung di Winston-Salem, North Carolina, kemarin. “Kami menginginkan presiden yang mengambil pekerjaan ini dengan serius dan memiliki temperamen dan kedewasaan untuk melakukannya dengan baik,” kata Michelle di hadapan massa pendukung Hillary.

“Seseorang yang stabil. Seseorang yang bisa kita percaya dengan kode nuklir,” lanjut istri Obama ini. ”Karena kami ingin pergi tidur di malam hari mengetahui anak-anak kami dan negara kami aman,” sambung Michelle.

”Siapa jenis presiden kita inginkan?,” tanya Michelle. ”Saya pikir kami ingin seseorang yang mempunyai kekuatan sebagai pemersatu di negeri ini. Seseorang yang melihat perbedaan-perbedaan kita bukan sebagai ancaman tapi sebagai berkah,” katanya.

”Kami menginginkan presiden yang menghargai dan menghormati perempuan. Yang mengajarkan anak perempuan dan anak-anak kami bahwa perempuan setara dengan pria, layak dan layak dicintai dan terhormat,” imbuh Michelle.

Michelle lantas mengecam ancaman Donald Trump yang memberi isyarat tidak akan menerima hasil Pemilu pada 8 November 2016 dengan alasan dicurangi. ”Di negeri ini, Amerika Serikat, para pemilih memutuskan siapa yang menang Pemilu,” katanya. ”Periode. Akhir cerita,” katanya lagi.

“Ini bukan tentang Republik lawan Demokrat,” ujarnya. ”Pemilu ini adalah tentang sesuatu yang jauh lebih besar. Ini tentang siapa yang akan membentuk anak-anak kami dan negara kami. ”Tidak hanya untuk empat atau delapan tahun ke depan, tetapi untuk sisa hidup mereka,” imbuh Michelle Obama, seperti dikutip Daily Mirror, Jumat (28/10/2016).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3523 seconds (0.1#10.140)