Wanita Yazidi yang Lolos dari ISIS Sabet Hadiah HAM UE

Jum'at, 28 Oktober 2016 - 05:18 WIB
Wanita Yazidi yang Lolos dari ISIS Sabet Hadiah HAM UE
Wanita Yazidi yang Lolos dari ISIS Sabet Hadiah HAM UE
A A A
BRUSSELS - Dua wanita Yazidi yang selamat dari perbudakan seksual Negara Islam atau ISIS sebelum melarikan diri dan kemudian mengadvokasi orang-orang Yazidi mendapatkan Uni Eropa (UE) Sakharov Prize untuk hak asasi manusia. Keduanya adalah Nadia Murad basee dan Lamiya Aji Bashar.

Pemimpin kelompok Liberal Alde, Guy Verhofstadt mengatakan keduanya adalah wanita inspiratif yang telah menunjukkan keberanian yang luar biasa dan kemanusiaan dalam menghadapi kebrutalan yang tercela.

"Saya bangga bahwa mereka telah dianugerahi 2016 Sakharov Prize," katanya seperti dikutip dari laman Belfast Telegraph, Jumat (28/10/2016).

Sedangkan anggota Parlemen Beatriz Becerra Basterrechea, yang mendukung keduanya untuk memenangkan nominasi, mengatakan bahwa hadiah tersebut adalah bentuk pengakuan terhadap Nadia dan perjuangan Lamiya sepanjang hidup mereka.

"Keduanya dengan mengesankan berhasil mengatasi perbudakan seksual brutal terhadap mereka yang dilakukan oleh teroris jihad dan menjadi contoh bagi kita semua," tambahnya.

Penghargaan, yang dinamai pembangkang Soviet Andrei Sakharov, diciptakan pada tahun 1988 untuk menghormati individu atau kelompok yang membela hak asasi manusia dan kebebasan fundamental.

Tahun lalu penghargaan ini dimenangkan oleh blogger asal Arab Saudi Raif Badawi. Sejumlah nama juga pernah tercatat menjadi pemenang termasuk Nelson Mandela dari Afrika Selatan dan Aung San Suu Kyi dari Myanmar. Di antara finalis tahun ini adalah Tatar Krimea dan mantan editor surat kabar Turki.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2976 seconds (0.1#10.140)