Dituduh Perkosa 19 Murid, Qari Favorit Khamenei Terancam Nyawanya

Selasa, 25 Oktober 2016 - 11:06 WIB
Dituduh Perkosa 19 Murid, Qari Favorit Khamenei Terancam Nyawanya
Dituduh Perkosa 19 Murid, Qari Favorit Khamenei Terancam Nyawanya
A A A
TEHERAN - Pengadilan Iran akhirnya mengkonfirmasi bahwa qari (pembaca Alquran) top Iran, Saeed Tossi, dituduh memperkosa 19 muridnya. Kini, hidup Tossi yang dikenal sebagai qari favorit Ayatollah Khamenei itu terancam setelah tentara Garda Revolusi Islam dilaporkan akan membunuhnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa korban pemerkosaan Tossi sebanyak tujuh anak berusia 12 hingga 14 tahun. Namun, juru bicara pengadilan Iran, Gholam Hussein Mohsseni Aaiiji mengatakan bahwa dia terkena tuduhan memperkosa 19 anak muridnya.

Kasus Tossi, kata Aaiiji, sudah disahkan oleh seorang hakim ahli untuk memutuskannya. Selama konferensi pers, Aiiji menekankan bahwa pengadilan mendakwa Tossi setelah empat korbannya mengajukan gugatan terhadapnya.

Kendati demikian, peradilan Iran seperti dikutip Al Arabiya semalam (24/10/2016), menegaskan bahwa persidangan terhadap Tossi tidak akan diumumkan.

Baca:
Qari Favorit Khamenei Dituduh Memperkosa 7 Muridnya, Kasus Ditutupi


Sementara itu, sumber yang dekat dengan kaum reformis Iran mengatakan bahwa Tentara Garda Revolusi Islam berencana untuk membunuh Tossi demi menjaga reputasi kepemimpinan Iran dan mengakhiri skandal memalukan itu.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan dua hari yang lalu, Tossi membantah semua tuduhan terhadap dirinya. Tapi, ada bukti rekaman audio dari korban berisi pengakuan bagaimana mereka dia memperkosa di sela-sela mengawasi para anak muridnya di Majelis Tilawatil Quran (MTQ) Internasional.

Sumber dari kelompok reformis mengatakan bahwa Tossi mengancam akan membocorkan nama-nama 100 pejabat tinggi Iran yang juga terlibat dalam pemerkosaan dan penganiyaan anak. Ancaman itu diumbar Tossi jika dirinya tetap dituntut.

Saeed Tossi yang saat ini berusia 46 tahun adalah wakil dari Iran di MTQ International. Dia tercatat sebagai pemenang hadiah pertama kompetisi baik lokal maupun internasional.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4199 seconds (0.1#10.140)