AS-Inggris Serukan Gencatan Senjata di Yaman

Senin, 17 Oktober 2016 - 02:27 WIB
AS-Inggris Serukan Gencatan Senjata di Yaman
AS-Inggris Serukan Gencatan Senjata di Yaman
A A A
LONDON - Amerika Serikat (AS) dan Inggris menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat di Yaman. Gencatan senjata dilakukan untuk mengakhiri kekerasan antara pemberontak Houthi yang didukung Iran dengan pemerintah yang didukung oleh negara-negara Teluk.

Sekretaris negara AS, John Kerry mengatakan, jika pihak oposisi Yaman menerima gencatan senjata maka utusan khusus PBB Ismail Ould Cheikh Ahmed akan mulai bekerja serta mengumumkan kapan dan bagaimana hal itu akan berlaku.

"Ini adalah waktu untuk menerapkan gencatan senjata tanpa syarat dan kemudian pindah ke meja perundingan. Kita tidak bisa cukup menekankan urgensi mengakhiri kekerasan di Yaman," katanya setelah bertemu Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris, Boris Johnson, dan pejabat lainnya di London.

Kerry mengatakan AS dan Inggris menyerukan pelaksanaan gencatan senjata secepat mungkin yang berarti bisa pada hari Senin atau Selasa seperti dikutip dari Reuters, Senin (17/10/2016).

Sedangkan Menlu Inggris, Boris Johnson mengatakan, konflik di Yaman telah menimbulkan kekhawatiran internasional. "Korban tewas yang kita lihat tidak dapat diterima. Harus ada gencatan senjata dan PBB harus memimpin jalan dalam menyerukan gencatan senjata itu," katanya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4320 seconds (0.1#10.140)