Rusia Gunakan Senjata Inflatable untuk Kelabui Barat

Sabtu, 15 Oktober 2016 - 00:09 WIB
Rusia Gunakan Senjata Inflatable untuk Kelabui Barat
Rusia Gunakan Senjata Inflatable untuk Kelabui Barat
A A A
LONDON - Rusia diam-diam menyebarkan senjata inflatable dalam upaya untuk mengelabui satelit Barat yang memantau gerakan militer Vladimir Putin. Senjata ini bisa membuat Barat berpikir Rusia memiliki jumlah tentara yang sangat besar.

Inflatable dalam arti harfiah adalah benda yang dapat digelembungkan. Terkait hal ini, angkatan udara Rusia menggunakan balon udara panas untuk menipu jet mata-mata agar berpikir Rusia mempunyai persenjataan yang lebih besar daripada sebenarnya. Rusia dipercaya menggunakan teknik ini terhadap MiG-31 dan Su-27 Fighter, tank T-72 dan tank tempur utama T-80, sistem rudal S-300.

Seperti dikutip dari Express, Jumat (14/10/2016), balon udara ini dipercaya mempunyai panjang hingga 200 meter dan dapat mengempis dalam hitungan menit. Keberadaan balon-balon ini menjadi alternatif yang fleksibel dan murah agar mesin-mesin perang tersebut terlihat nyata.

Senjata inflatable ini dibuat oleh Rusbal, sebuah perusahaan yang menyediakan Kementerian Pertahanan Rusia balon tank, jet, dan peluncur rudal. "Jika Anda mempelajari pertempuran besar dalam sejarah, Anda akan melihat bahwa tipuan memenangkannya setiap waktu. Tidak ada yang pernah pihak jujur itu menang," kata Aleksei Komarov, insinyur militer yang membantu menciptakan inflatables, mengatakan kepada New York Times.

Perusahaan ini tidak hanya mengkhususkan diri dalam menciptakan balon udara panas tetapi juga menghasilkan model senjata termasuk mesin radar ketinggian rendah.

Untuk sebuah tank T-80 yang mempunyai berat 154 pon, dikenakan biaya sekitar 10.000 pounds, dan paket ke dalam dua tas ransel. Sedangkan untuk seluruh batalyon tank palsu yang berjumlah 31 buah dikenakan biaya sekitar 300 ribu pounds dan hanya butuh dua setengah jam untuk menyiapkan.

Direktur Rusbal Maria Oparina mengakui ada "banyak skeptisisme" pada awalnya, tetapi sekarang perusahaan tersebut mengekspor balon di seluruh dunia. Perusahaan membuat sekitar 2 juta pounds dari balon tiup sistem rudal antipesawat S-300 untuk di jual ke Iran.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5756 seconds (0.1#10.140)