Bela Palestina, Politikus Belanda Tolak Salaman dengan PM Israel

Kamis, 08 September 2016 - 06:32 WIB
Bela Palestina, Politikus Belanda Tolak Salaman dengan PM Israel
Bela Palestina, Politikus Belanda Tolak Salaman dengan PM Israel
A A A
DEN HAAG - Seorang anggota parlemen Belanda yang gigih membela rakyat Palestina menolak berjabat tangan dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang berkunjung ke Den Haag. Politikus Belanda bernama Tuhanan Kuzu mengkritik Den Haag yang menyambut Netanyahu dengan karpet merah.

Adegan Kuzu menolak bersalaman dengan PM Netanyahu itu terekam dan videonya telah menjadi viral. Dalam video, Netanyahu mendekati para politikus Belanda dan mengulurkan tangan kanannya untuk berjabat tangan dengan Kuzu.

Tapi Kuzu menyilangkan tangannya. Netanyahu kemudian mengangkat bahu menanggapi penolakan tersebut. Dia kemudian bergerak menjauh.

Kuzu, yang merupakan pendukung vokal hak-hak rakyat Palestina membela tindakannya dengan menuliskan alasannya di Facebook. Dia tidak bisa melupakan ketika perang Israel di Jalur Gaza dua tahun lalu telah menumpahkan darah ribuan rakyat Palestina.

”Sementara jalan-jalan Gaza memerah oleh darah yang memercik dari pembuluh darah dari anak-anak pada musim panas 2014, karpet merah terguling di sini,” tulis Kuzu, seperti dikutip Russia Today, semalam (7/9/2016).

”Itu layak ada jabat tangan, tapi referensinya ke #FreePalestine,” lanjut dia yang mengampanyekan pembebasan Palestina. Kuzu juga mengenakan lencana bergambar bendera Palestina pada saat pertemuannya dengan pemimpin Israel tersebut.

Kantor PM Israel yang merasa malu dengan perlakuan politikus Belanda itu telah mengedit video penolakan jabat tangan di Den Haag. Namun, video asli yang sudah muncul di YouTube tidak bisa lagi disangkal Pemerintah Israel. Aksi Kuzu telah menuai pujian dari para pengguna Twitter.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5206 seconds (0.1#10.140)