5 Fakta Menarik AM Hendropriyono, Jenderal Berjuluk Master of Intelligence

Jum'at, 23 Juni 2023 - 15:11 WIB
loading...
5 Fakta Menarik AM Hendropriyono, Jenderal Berjuluk Master of Intelligence
Jenderal TNI (HOR) (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono atau biasa dikenal AM Hendropriyono merupakan salah seorang tokoh intelijen dan militer Indonesia. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Jenderal TNI (HOR) (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono atau biasa dikenal AM Hendropriyono merupakan salah seorang tokoh intelijen dan militer Indonesia. Dalam riwayatnya, dia pernah menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

AM Hendropriyono lahir di Yogyakarta, pada 7 Mei 1945. Usai menamatkan pendidikan SMA, dia memutuskan masuk militer dengan bergabung bersama Akademi Militer Nasional (AMN) dan lulus pada 1967.

Pada perjalanan kariernya, sejumlah posisi strategis juga banyak ditempati. Salah satunya adalah Komandan Kodiklat TNI AD. Lebih lanjut, AM Hendropriyono juga memiliki sejumlah fakta yang menarik untuk diketahui. Berikut di antaranya.


Fakta AM Hendropriyono

1. Pemilik Julukan ‘The Master of Intelligence’

AM Hendropriyono memiliki julukan “Master of Intelligence”. Bukan tanpa alasan, predikat tersebut didapatkan setelah dirinya berstatus sebagai profesor di bidang ilmu filsafat intelijen pertama di dunia.

Pada tahun 2014, eks Kepala BIN ini dikukuhkan sebagai guru besar bidang intelijen oleh Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Dia menjadi guru besar bidang intelijen pertama di Indonesia, bahkan diklaim pertama di dunia.

2. Mertua Eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

AM Hendropriyono memiliki menantu dari kalangan TNI. Tak tanggung-tanggung, menantunya ini pernah menjadi orang nomor satu di TNI, yakni Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa.

Sebelumnya, eks Panglima TNI itu menikah dengan Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati atau akrab dipanggil Hetty. Dia merupakan putri pertama AM Hendropriyono.


3. Banyak Pengalaman Operasi Militer

Sepanjang karier militernya, AM Hendropriyono telah banyak terjun medan operasi. Sebagai contoh bisa diambil ketika menyergap pimpinan Barisan Rakyat (Bara), Sukirjan alias Siauw Ah San pada 4 Desember 1973.

Saat itu, Hendropriyono menjadi Komandan Prayudha Halilintar Kopassandha. Dia memimpin prajurit pilihan dengan menyisir hutan Kalimantan yang sangat lebat.

Misinya kali ini adalah menangkap Sukirjan yang diketahui berada di kampung pinggir hutan Lo Nam Kok, Mempawah, Kalimantan Barat. Setelah melakukan perjalanan panjang, ditemukan juga persembunyian Sukirjan. Sempat memberi perlawan, pentolan komunis itu pun akhirnya ditangkap.

4. Banyak Menempati Jabatan Strategis

Tak hanya pengalaman operasinya yang mumpuni, AM Hendropriyono juga sudah banyak menyemat posisi strategis selama berkarier di militer. Jabatan tertinggi yang pernah diduduki adalah menjadi Komandan Kodiklat TNI AD.

Posisi Komandan Kodiklat TNI AD ditempatinya pada periode 1994 hingga 1996. Sebelum itu, dia juga pernah menjadi Panglima Kodam Jayakarta (1993-1994).

Selain itu, AM Hendropriyono juga memiliki jabatan penting di intelijen. Tepatnya saat dirinya ditunjuk menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) periode 2001-2004.

5. Merambah Politik

Setelah purnatugas dari militer maupun intelijen, AM Hendropriyono juga sempat terjun ke dunia politik. Tercatat, sebelumnya dia menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Sebelum itu, dia juga sempat menjabat sejumlah posisi Menteri di pemerintahan Indonesia.

Itulah sejumlah fakta Jenderal TNI (HOR) AM Hendropriyono yang menarik untuk diketahui.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1482 seconds (0.1#10.140)