Jokowi Dipastikan Hadiri KTT ASEAN

Kamis, 25 Agustus 2016 - 20:09 WIB
Jokowi Dipastikan Hadiri KTT ASEAN
Jokowi Dipastikan Hadiri KTT ASEAN
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo dipastikan akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan berlangsung pada awal September mendatang di Laos. Kepastikan kehadiran Jokowi dalam pertemuan itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanantha Nassir.

Arrmanantha menuturkan, pada tanggal 6-8 September mendatang, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi akan mendampingi Jokowi dalam pertemuan yang berlangsung di Vientiene tersebut.

Terkait KTT ASEAN mendatang, Direktur Kerjasama Keamanan dan Politik ASEAN, Kemalu Chandra Yudha menuturkan, akan ada sedikit perbedaan dalam pelaksaan KTT terbaru. Kali ini, KTT ASEAN akan berlangsung secara beriringan.

"KTT ASEAN biasanya akan berlangsung dua kali dalam setahun, tapi kali ini KTT akan berlangsung secara beriringan, yakni pada tanggal 6 sampai 8 September mendatang," kata Chandra pada Kamis (25/8).

Chandra menuturkan, KTT bulan depan adalah KTT ke-28 dan KTT ke-29 ASEAN. Pertemuan ini juga merupakan pertemuan pertama paska diluncurkannya masyarakat ekonomi ASEAN pada tanggal 31 Desember 2015 lalu.

Sementara itu, Direktur Mitra Wicara Kawasan ASEAN Kemlu, Dery Aman mengatakan, tema dalam KTT kali ini ketahanan dan relevansi ASEAN, baik secara regional maupun global. Dia juga mengatakan, akan ada 7 KTT, dalam konteks KTT plus satu, yakni antara ASEAN dengan china, Jepang, Korea Selatan (Korsel), Australia, India, Amerika Serikat (AS), juga PBB.

Selain KTT plus satu, akan ada beberapa KTT lainnya, seperti KTT plus dua dan tiga, dan yang terbesar adalah KTT Asia Timur, yang di dalamnya akan melibatkan Jepang dan China.

"Indonesia dalam KTT mendatang akan mengusulkan untuk dapat menegaskan siginifikasi dan sentrasilitas ASEAN pada setiap rangkaian KTT. Tentunya ini berhubungan dengan ketahanan dan relevansi ASEAN. Kepetingan Indonesia dalam plan of action antara ASEAN dan negara mitra wicara. Indonesia akan menekankan isu-isu yang kita pandang bermanfaat, dan dapat diimplementasikan secara kongkrit," ucap Derry.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3679 seconds (0.1#10.140)