Siswa Muslim 12 Tahun di New York Dipaksa Mengaku Teroris

Kamis, 18 Agustus 2016 - 12:11 WIB
Siswa Muslim 12 Tahun di New York Dipaksa Mengaku Teroris
Siswa Muslim 12 Tahun di New York Dipaksa Mengaku Teroris
A A A
NEW YORK - Seorang siswa Muslim berusia 12 tahun dengan kondisi “disabilitas” dipaksa oleh pejabat sekolah di New York untuk menandatangani pengakuan palsu yang menyatakan dia seorang ”teroris”. Keluarga siswa itu marah dan menggugat pihak sekolah sebesar USD50 juta atau sekitar Rp655,5 miliar.

Nashwan Uppal, siswa kelas tujuh di sebuah sekolah menengah di East Islip, New York, dilecehkan oleh para pengganggu yang memanggilnya teroris.

Menurut dokumen gugatan yang dikutip Reuters, Kamis (18/8/2016), gara-gara dipaksa menyandang label “teroris”, pihak sekolah memaksa Uppal memberi tahu target yang akan dia “ledakkan”.

Uppal, yang tidak mengerti apa-apa karena kondisi “disabilitas”-nya, akhirnya menjawab spontan bahwa dia akan meledakkan pagar luar sekolah.

Setelah itu, para pejabat sekolah memanggil Nashwan Uppal dan menyuruhnya untuk mengakui bahwa dia adalah anggota dari kelompok Islamic State atau ISIS, sebelum akhirnya dipaksa menandatangani pengakuan palsu yang menyatakan dia seorang “teroris”.

Barang-barang milik siswa Muslim ini juga digeledah. Tak hanya itu, polisi juga menggeledah rumah Nashwan Uppal.

Nashwan Uppal adalah warga negara AS dengan latar belakang keluarga Pakistan.

Seorang juru bicara untuk East Islip Union Free School District di Long Island menolak untuk mengomentari gugatan yang diajukan keluarga Uppal. Kasus ini semakin menambah daftar diskriminasi di AS berdasarkan etnis.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4499 seconds (0.1#10.140)