Crimea Tidak Takut dengan Latihan Perang NATO di Laut Hitam

Sabtu, 30 Juli 2016 - 15:18 WIB
Crimea Tidak Takut dengan Latihan Perang NATO di Laut Hitam
Crimea Tidak Takut dengan Latihan Perang NATO di Laut Hitam
A A A
SIMFEROPOL - Pasukan Amerika Serikat (AS) dan Ukraina akan melakukan latihan perang Sea Breeze yang ke-15 pada 18 Juli mendatang. Latihan perang yang dilakukan di Laut Hitam itu akan melibatkan sekitar 2.300 personil dan 25 kapal dari 13 negara.

Menanggapi hal ini Pemimpin Republik Crimea, Sergei Aksenov, mengaku tidak takut dan tidak memiliki masalah dengan kebijakan NATO. Menurutnya, Crimea mempunyai kekuatan untuk melindungi dirinya.

"Crimea tidak takut. Di Crimea kami memiliki cukup unit tentara Rusia. Jangan lupa bahwa kita juga memiliki armada Laut Hitam yang ditempatkan di sini selamanya," kata Aksenov seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (30/7/2016).

"Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil langkah-langkah yang memadai di tengah keputusan NATO (untuk memulai latihan Sea Breeze) dan sampai saat ini menciptakan empat divisi, yang akan ditingkatkan, termasuk di sisi barat daya," katanya lagi.

Menurut Angkatan Laut AS Sea Breeze adalah latihan udara, darat, dan maritim tahunan yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan maritim, keamanan, stabilitas di Laut Hitam.

Sebelumnya Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Distrik Militer Rusia Selatan, dimana Crimea adalah bagian didalamnya, telah diperkuat dengan 4 divisi baru, sembilan brigade dan 22 resimen termasuk dua brigade peluru kendali. Hal ini dilakukan dalam menanggapi penumpukan pasukan NATO di Eropa Timur.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4452 seconds (0.1#10.140)