Tolak Esktradisi Gulen, Erdogan Curiga AS Dalangi Kudeta

ANKARA - Presiden Turki mengecam Amerika Serikat (AS) dengan mengatakan negara adidaya itu tidak bersikap tegas terhadap kudeta militer yang gagal dan menuding AS telah menyembunyikan dalang kudeta. Turki menuding tokoh oposisi yang berada di AS, Fethullah Gulen, sebagai dalang kudeta 15 Juli lalu.

"Alih-alih berterima kasih kepada bangsi ini karena telah menggagalkan kudeta atas nama demokrasi, sebaliknya, Anda mengambil sisi bersama dengan komplotan kudeta. Pelakunya ini ada di negara Anda," kata Erdogan saat berpidato di markas pasukan khusus polisi Turki seperti dikutip dari CBS News, Sabtu (30/7/2016).

Erdogan juga mengecam seorang pejabat militer AS yang menyatakan keprihatinan bahwa kudeta yang gagal mungkin memiliki efek jangka panjang terhadap peperangan yang dipimpin AS terhadap ISIS di Suriah dan Irak. Ia pun mengisyaratkan AS bisa saja berada di balik rencana kudeta yang gagal.

"Ini bukan tempat Anda untuk membuat keputusan. Siapa kau? Tahu tempatmu! Orang saya tahu siapa di belakang skema ini, mereka tahu siapa superior intelejen di balik itu dan dengan pernyataan ini Anda mengungkapkan diriAnda, Anda telah membiarkan diri Anda melangkah pergi," katanya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Turki ingin proses ekstradisi Gulen dapat berjalan cepat dan telah meminta AS untuk memastikan ia tidak melarikan diri ke negara lain. Ia pun mengkritik Eropa dan Barat Turki atas sikap mereka pada tindakan keras pemerintah Turki.

"Kami terganggu dengan pendekatan teman-teman Eropa dan Barat kita. Sangat sedikit yang memberikan kami dukungan yang jelas terhadap kudeta. Mereka mulai memberi kita pelajaran dalam demokrasi, untuk berbicara kepada kita, memperingatkan kita," kata Cavusoglu