Wakil Presiden Amerika Sebut Putin Diktator

Sabtu, 30 Juli 2016 - 01:34 WIB
Wakil Presiden Amerika Sebut Putin Diktator
Wakil Presiden Amerika Sebut Putin Diktator
A A A
WASHINGTON - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan serangan verbal terhdap calon presiden (capres) AS dari Partai Republik, Donald Trump saat pidato di Konvensi Nasional Partai Demokrat. Biden juga menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai diktator.

Putin dan Rusia ikut terseret dalam perseteruan politik Pemilu Presiden AS. Rusia sebelumnya dituduh tim kampanye Hillary Clinton—capres AS dari Partai Demokrat—sebagai pihak yang meretas e-mail Komite Partai Demokrat yang isinya sudah dibocorkan situs anti-kerahasiaan WikiLeaks.

Dokumen e-mail yang dibocorkan itu berisi konspirasi partai untuk mengusung Hillary dan menyingkirkan kandidat capres lainnya, Bernie Sanders.

Biden dalam pidatonya menggunakan retorika Perang Dingin AS dan Rusia di masa silam. ”Kita tidak bisa memilih orang yang meremehkan sekutu terdekat kami dan sementara merangkul diktator seperti Vladimir Putin,” kata Biden.

Pernyataan Biden ini sebagai serangan terhadap Trump yang selama ini ingin berhubungan baik dengan Putin.

“Seorang pria yang membingungkan menggertak dengan kekuatan. Kita tidak bisa membiarkan hal itu terjadi sebagai orang Amerika,” lanjut Biden, seperti dikutip CNN, Jumat (29/7/2016).

Pidato Biden itu disambut tepuk tangan meriah dari para peserta konvensi dan delegasi Partai Demokrat.

Istilah “diktator” sejatinya jarang dipakai oleh pemerintahan Barack Obama. Istilah itu lazim digunakan untuk menyebut musuh geopolitik Amerika, seperti pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa deskripsi Biden terhadap Putin tidak mencerminkan sikap resmi pemerintahan Obama.

Tapi, juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mencatat laporan bahwa Departemen Luar Negeri AS menggambarkan Rusia sebagai negara yang memiliki sistem politik otoriter yang sangat sentralistik dan didominasi oleh Presiden Vladimir Putin.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4062 seconds (0.1#10.140)