Jenderal Amerika Menyangkal Terlibat Upaya Kudeta Turki

Sabtu, 30 Juli 2016 - 01:03 WIB
Jenderal Amerika Menyangkal Terlibat Upaya Kudeta Turki
Jenderal Amerika Menyangkal Terlibat Upaya Kudeta Turki
A A A
WASHINGTON - Komandan Komando Pusat Amerika Serikat (AS), Jenderal Joseph Votel, mengatakan bahwa tuduhan bahwa dia terlibat dalam upaya kudeta yang gagal di Turki adalah tidak benar. Bantahan jenderal AS ini muncul dalam pernyataan yang dirilis militer AS.

”Setiap laporan bahwa saya ada hubungannya dengan upaya kudeta yang gagal baru-baru ini di Turki sangat disayangkan dan benar-benar tidak akurat,” kata Votel, menurut pernyataan dari Komando Pusat AS.

”Turki telah menjadi mitra yang luar biasa dan penting di wilayah selama bertahun-tahun. Kami menghargai kerja sama terus-menerus dengan Turki dan berharap pada kemitraan masa depan kita dalam perjuangan melawan ISIS,” lanjut dia, seperti dikutip Reuters, Sabtu (30/7/2016).

Tuduhan terhadap Jenderal Votel bermunculan di kalangan publik Turki. Ini bukan pertama kalinya, jenderal AS dituduh terlibat upaya kudeta Turki 15 Juli 2016 lalu.

Sebelumnya, media Turki pro-Presiden Tayyip Erdogan menulis berita utama dengan menyebut Jenderal Angkatan Darat AS, J.F. Campbell, sebagai pemimpin kudeta.



“Orang ini memimpin kudeta,” demikian judul berita utama surat kabarYeni Safak pada Senin (25/7/2016), lengkap dengan foto sang jenderal yang dituduh.


Tuduhan surat kabar Turki ini dianggap Mantan Kepala Kontra-Terorisme untuk Kepolisian Nasional Turki, Profesor Ahmet S Yayla sebagai retorika yang sangat berbahaya. Dia membayangkan, retorika semacam ini berpotensi memicu gerakan semacam “Revolusi Islam” yang pernah pecah di Iran pada 1979.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4894 seconds (0.1#10.140)