Datangi Rumah Nuklir AS di Turki, Ribuan Orang Teriak Matilah AS

Jum'at, 29 Juli 2016 - 02:03 WIB
Datangi Rumah Nuklir AS di Turki, Ribuan Orang Teriak Matilah AS
Datangi Rumah Nuklir AS di Turki, Ribuan Orang Teriak Matilah AS
A A A
ADANA - Ribuan orang menggelar protes besar-besaran anti-Amerika di dekat Pangkalan Udara Incirlik, di Adana, Turki, yang merupakan “rumah senjata nuklir” Amerika Serikat (AS). Para demonstran meneriakkan yel-yel “matilah AS”.

Pangkalan Udara Incirlik jadi markas militer AS dalam meluncurkan serangan militer terhadap kelompok ISIS di Irak dan Suriah. Hampir 90 senjata nuklir taktis AS disimpan di sana.


Demo besar itu terjadi pada hari Kamis (28/7/2016). Mereka menuntut pasukan AS untuk segera meninggalkan Turki.


Demo kelompok nasionalis Turki ini pecah, sejak upaya kudeta militer terhadap Pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan gagal. Sentimen anti-AS mulai bermunculan sejak sejumlah menteri Turki menuduh AS berada di balik upaya kudeta.


Sentimen ini juga dipicu ancaman Perdana Menteri Turki Binali Yildirim bahwa Ankara akan perang habis-habisan melawan AS jika Washington terbukti sebagai dalang upaya kudeta.


Sebelumnya, surat kabar pro-Presiden Erdogan, Yeni Safak, dalam berita utamanya menulis bahwa Jenderal Angkatan Darat AS, John Campbell, sebagai kekuatan utama di balik upaya kudeta bersama dengan Fethullah Gulen, ulama yang dituduh Erdogan sebagai dalang upaya kudeta.


AS dan Gulen telah membantah tuduhan tersebut. Namun, Washington hingga kini belum mengabulkan permintaan Ankara agar mendeportasi Gulen dari tempat tinggalnya saat ini di Pennsylvania, AS.


Beberapa saat setelah demo besar pecah, Departemen Luar Negeri AS langsung mengeluarkan peringatan kepada para personel AS yang bertugas di atau dekat Pangkalan Udara Incirlik untuk waspada. Departemen itu juga memperingatkan bahwa Konsulat Amerika di Adana akan ditutup untuk menghindari konflik dengan demonstran.


“Warga AS di Turki: Demonstrasi dari Merkez Park menuju Pangkalan Udara Incirlik, 28 Juli. Konsulat di Adana akan ditutup pada pukul 16.00,” bunyi peringatan Departemen Luar Negeri AS bidang Perjalanan melalui akun Twitter-nya, @TravelGov, yang dikutip Jumat (29/7/2016).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4624 seconds (0.1#10.140)