Ikut Campur Laut China Selatan, China Sebut Jepang Memalukan

Senin, 25 Juli 2016 - 16:55 WIB
Ikut Campur Laut China Selatan, China Sebut Jepang Memalukan
Ikut Campur Laut China Selatan, China Sebut Jepang Memalukan
A A A
BEIJING - Pemerintah China geram dengan sikap Jepang yang dianggap Beijing sudah ikut campur dalam polemik sengketa kawasan Laut China Selatan. China tak terima dengan sikap Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida yang mendesak China mematuhi putusan Pengadilan Tetap Arbitrase soal sengketa maritim tersebut.

Kishida juga ingin membahas sengketa maritim itu dalam pertemuan Menlu ASEAN dan negara Asia lainnya di Laos.

”Saya ingin menekankan pentingnya aturan hukum dan mencari solusi melalui langkah-langkah damai," kata Kishida, sebelum berangkat ke Ibu Kota Laos, Vientiane.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang, juga menegaskan bahwa putusan Pengadilan Tetap Arbitrase oleh panel internasional yang didukung PBB di Den Haag tidak sah. Putusan pengadilan itu memenangkan gugatan Filipina atas sengketa kawasan Laut China Selatan dengan China.

”Jepang bukan merupakan pihak (yang terlibat) pada isu Laut China Selatan, dan ingat sejarah memalukan, ia tidak memiliki hak apapun untuk menuduh China tentang masalah ini,” kata Lu Kang, seperti dikutip kantor berita Xinhua, Senin (25/7/2016).

China dan empat anggota ASEAN; Filipina, Vietnam, Malaysia dan Brunei, terlibat sengketa maritim satu sama lain atas kawasan Laut China Selatan yang kaya energi dan penghasil uang dari lalu lintas kapal perdagangan dunia.

Forum para Menlu ASEAN di Laos sejatinya untuk memperkuat posisi negara-negara ASEAN dalam tuntutan negara-negara ASEAN terkait perihal sengketa maritim.

Negara-negara ASEAN sedianya juga ingin mengeluarkan sebuah pernyataan bersama untuk mendesak semua negara yang terlibat sengketa untuk mematuhi putusan pengadilan internasional.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3635 seconds (0.1#10.140)