Militer Filipina Akui 7 ABK Indonesia Disandera di Sulu

Senin, 27 Juni 2016 - 15:23 WIB
Militer Filipina Akui 7 ABK Indonesia Disandera di Sulu
Militer Filipina Akui 7 ABK Indonesia Disandera di Sulu
A A A
MANILA - Militer Filipina pada Senin (27/6/2016) mengakui bahwa tujuh anak buah kapal (ABK) Indonesia disandera kelompok bersenjata di Sulu, Filipina selatan.

Konfirmasi dari militer Filipina muncul dua hari setelah Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi melaporkan adanya penyanderaan tujuh ABK Indonesia itu.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina, Brigadir Jenderal Restituto Padilla mengatakan bahwa Komando Mindanao Barat, yang memiliki yurisdiksi atas wilayah tersebut, melaporkan bahwa tujuh dari 13 warga Indonesia, termasuk kapten kapal, diculik dari kapal tunda pada 22 Juni di Laut Sulu.

”Informasi dari unit lapangan menyatakan bahwa korban penculikan kemungkinan ditahan di suatu tempat tawanan di Sulu,” kata Padila, seperti dikutip Inquirer.

Baca juga:
Sudah 3 Kali WNI Disandera di Filipina, Menlu: Tak Bisa Ditoleransi!)

Pemerintah Indonesia dan Filipina belum memastikan apakah penyandera tujuh ABK Indonesia itu merupakan kelompok Abu Sayyaf atau bukan.

Penyanderaan terhadap warga Indonesia di Filipina selatan ini sudah yang ketiga kalinya. Terulangnya penyanderaan ini membuat Pemerintah Indonesia marah. Menlu Retno menyebut penyanderaan terhadap warga Indonesia kali ini sudah tidak bisa ditoleransi.

Sebelumnya, kelompok Abu Sayyaf dua kali menyandera warga Indonesia. Total jumlah sandera dari dua penculikan pada Maret dan April itu mencapai 17 orang. Semuanya telah dibebaskan beberapa waktu lalu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5149 seconds (0.1#10.140)